10. Puncak Amarah

735 130 12
                                    

A/n: Sesungguhnya aku masih baru dalam genre semacam ini, jadi aku benar-benar berharap akan ada masukan dan komentar dari kalian untuk improvisasi cerita ini.

- Azalea -

"Kau sudah dengar beritanya?"

"Berita apa?"

"Putra mahkota menghabiskan waktu seharian bersama putri Azalea."

"Ah! Ku dengar dia berada disana sejak kemarin. Apa dia bermalam?"

"Sepertinya begitu. Beberapa pelayan melihat putra mahkota keluar dari kamar putri tadi pagi."

"Aku tidak menyangka hubungan mereka benar-benar sedekat itu!"

"Benarkan? Aku bertaruh putra mahkota sangat mencintai putri Azalea. Bahkan putra mahkota tak meninggalkan putri Azalea sejak kembali dari kerajaan Navalaurence kemarin."

"Aku tak sabar melihat mereka dipernikahan!"

Yunaia sedang berjalan dikoridor tak henti-hentinya mendengar ocehan para pelayan yang membicarakan putra mahkota. Kupingnya panas dan wajahnya memerah menahan amarah.

"Oh yang mulia." Yunaia langsung menoleh ke arah pelayan tadi berjalan. Berharap menemukan Axle namun yang ia dapatkan malah seorang putri berambut keemasan yang sangat ia benci.

Gadis itu bersembunyi dibalik pilar. Dia bisa melihat jika Azalea sedang mengobrol dengan para pelayan itu, memasang senyum manisnya dengan mata yang berbinar.

Bagi Yunaia itu hanya sandiwara. Gadis itu terus berpikir apa yang disukai putra mahkota darinya? Gadis itu terlalu sederhana untuk seorang putri mahkota.

Oh lihat saja penampilannya dengan gaun berwarna putih itu. Rambutnya juga yang dihias dengan bunga benar-benar terlihat kekanakkan. Bahkan perhiasan yang ia kenakan pun juga tidak kalah kekanakkannya.

Sangat berbeda dengan penampilan Yunaia yang terlihat mewah dan berkelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat berbeda dengan penampilan Yunaia yang terlihat mewah dan berkelas.

Sangat berbeda dengan penampilan Yunaia yang terlihat mewah dan berkelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang