31. Sebuah Kisah di Masa Lampau

537 75 12
                                    

A/n: Sesungguhnya aku masih baru dalam genre semacam ini, jadi aku benar-benar berharap akan ada masukan dan komentar dari kalian untuk improvisasi cerita ini.


.
.
.
.
.
.



— Azalea —




Sama seperti garis keturunan asli Navalaurence yang memiliki ciri khas rambut pirang keemasan juga mata biru berlian, garis keturunan Karsten sendiri memiliki mata merah bagaikan darah sebagai ciri khas keturunan murni mereka. Berbeda dengan Navalaurence yang memiliki ikatan keturunan yang kuat sehingga memungkinkan untuk memiliki banyak garis keturunan dengan ciri khas yang sama, mata merah darah Karsten hanya dapat diwariskan pada setidaknya satu orang. Oleh sebab itu, jika ada seorang anak yang terlahir dengan mata merah legam bagaikan darah maka secara otomatis anak itu akan diangkat sebagai sang pemegang takhta tertinggi selanjutnya.

Selain itu, mata merah darah ini juga disebut sebagai salah satu dari sang pemegang kekuatan terbesar dari empat pilar keluarga yang menyangga keseimbangan dunia.

Navalaurence sang mata biru berlian yang terkenal memiliki hubungan erat dengan cahaya keabadian. Dalam legenda tertulis akan ada satu orang keturunan terpilih yang terlahir dengan kekuatan luar biasa yang bahkan dapat melihat hal-hal yang tak dapat dilihat orang lain dalam rentan waktu sekali dalam lima puluh tahun.

Zekyllian sang penjaga kesucian abadi yang memiliki hubungan begitu erat dengan kekuatan suci milik Dewa. Keluarga ini dikenal sebagai pemilik rambut putih perak yang nampak begitu berkilau indah dibawah cahaya juga mata berwarna kuning keemasan.

Aelbertianikh sang penjaga gerbang kebangkitan. Keluarga ini memiliki kekuatan yang bisa membangkitkan hewan-hewan yang berasal dari gerbang neraka. Menurut legenda kekuatan itu sendiri memiliki resiko yang besar dengan nyawa sebagai jaminan. Ciri khas dari keturunan ini sendiri pun memiliki manik abu-abu keperakkan.

Dan terakhir, Karsten sang pemilik mata merah darah yang begitu melekat dengan unsur kegelapan, pekatnya warna merah pada obsidan sang keturunan pun disangkut pautkan dengan legenda bulan merah.

Awalnya empat keluarga ini setuju untuk mengikuti perjanjian Dewa yang tertera pada kitab suci untuk tetap bertahan di teritori masing-masing. Namun pada akhirnya kedamaian itu tak berlangsung terlalu lama seperti apa yang diharapkan, salah satu keluarga pada akhirnya memilih mengingkari perintah sang Dewa dengan cara membelot dan memulai perang untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka.

.

.

.

.

.




"Kamu tahu dasar silsilah keluarga itu, bukan?"

Azalea mengangguk. Sejak tadi dirinya memilih menutup mulut, membiarkan Axle menjelaskan dasar pelajaran sejarah yang harus mereka —sang keturunan asli, ketahui bahkan saat di usia mereka masih berada diangka tiga.

"Berbeda dengan Navalaurence dan Zekyllian yang mewarisi kekuatan yang 'baik', Aelbertianikh dan Karsten sendiri memiliki kekuatan yang selalu dihubungkan dengan kutukan. Bahkan Aelbertianikh memilih menjadi serakah atas kuasa kutukan ini dan pada akhirnya mereka dihapuskan."

Axle benar. Pada akhirnya Aelbertianikh yang memilih berkhianat pada Dewa justru dihapuskan seluruh keturunannya dan takhtanya diambil alih oleh keluarga lain yang diperkirakan lebih mampu dalam mengemban tugas yang tertera pada kitab suci. Lantas apa hubungan legenda tua itu dengan hubungan kerja sama yang mereka jalin sekarang? Azalea benar-benar tidak mengerti. Otak cerdasnya seakan menumpul akibat teka-teki yang selalu Axle berikan sejak awal pertemuan mereka.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang