Happy reading, 💜
•••
Hana tidak tahu apa yang ia pikirkan saat ini. Yang ia harapkan adalah Karin yang tidak keluar dari kamarnya dan melihat dirinya dan Jungkook tengah berciuman di sofa ruang tamu.
Entah keberanian dari mana saat pria yang kini mendominasi ciuman itu begitu memabukkan bagi Hana.
"Tidak. Ini sebenarnya tidak boleh!" Teriak Hana dalam hatinya. Namun bibir pria Jeon itu tidak bisa dihiraukan begitu saja.
Anggap saja Hana wanita gampangan! Tapi, ayo bertaruh! Siapapun tidak akan bisa menolak ciuman dari Jeon Jungkook.
Posisi Jungkook yang berada di atas tubuhnya membuat keadaan semakin liar. Tetapi Hana kembali sadar, mereka tidak bisa melakukannya lebih jauh lagi.
"Jungkook, stop!" Keduanya terengah saat labium mereka terpisah. Hana merasakan hembusan napas hangat dari Jungkook, ia rasa pria kecil di depannya ini benar-benar menyukainya —atau hanya penasaran dengan dirinya.
"Noona.." Lirih Jungkook. "Tolong, lihat aku. Jangan alihkan matamu kemanapun kecuali pada diriku."
Hana menuruti kemauan Jungkook. Keduanya bertatapan beberapa detik sebelum Hana kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain. Jemarinya yang melekat pada dada Jungkook kini mendorong pria itu agar menjauh.
"Jungkook, pulanglah." Hana bangkit dari duduknya. "Aku ingin beristirahat."
Jungkook mengerti jika ia sudah berlaku kurang ajar. Tetapi perasaan ingin mencicipi bibir Hana memang tidak bisa ia tahan.
Dan ngomong-ngomong itu adalah ciuman pertamanya, ciuman yang begitu brutal untuk ciuman pertama baginya.
"Noona, maafkan aku.."
"Pulanglah Jeon, lupakan dan anggap saja kejadian ini tidak pernah ada."
Jungkook ikut berdiri, ia menatap tajam Hana, "Lupakan?" Ucapnya. "Jangan harap itu terjadi."
Setelah mengatakan hal itu Jungkook pergi dari sana, keluar dari apartemen Hana dengan perasaan kacau dan marah.
Bagaimana bisa wanita itu memintanya melupakan ciuman mereka?
•••
Di pagi hari, Jungkook sudah berada di Gym untuk latihan workout. Ia tahu Hana tidak akan datang karena kondisi tubuh wanita itu tengah lemah. Jungkook disini bukan untuk Hana, tetapi ia ingin merawat otot tubuhnya.
Oh, apa Hana pernah melihat tubuhnya yang bagus? Jungkook rasa tidak dan itu sebabnya Hana menolaknya. Wanita itu akan terpesona melihat tubuhnya.
Astaga!
Apa yang ada di pikiranmu, Jungkook?
Taehyung dan Yoongi, mereka berdua tidak memiliki otot tubuh seperti miliknya tetapi Hana bisa menjadi pacar kedua Hyung-nya itu.
Mengesalkan. Kenapa menyukai wanita serumit ini?
"Kau melamun?"
Suara Taehyung mengejutkan Jungkook dari sesi lamunan tidak beralasannya. "Hyung!!" Protesnya.
"Apa?" Jawab Taehyung dengan santai.
Jungkook memilih tidak meneruskan atau mereka akan mendebatkan hal yang tidak penting. Keringatnya yang bercucuran membuat Jungkook terlihat seksi, jika Hana melihatnya pasti wanita itu akan —tunggu. Kenapa Hana lagi?
Sepertinya otak Jungkook harus dicuci agar bukan hanya Hana yang ada disana.
Taehyung dan Jungkook berpandangan ketika mendengar suara tawa wanita. Dan benar saja, tidak lama Hana dan Karin muncul dari pintu Gym.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gym (Body Goals, Noona) - [M]
Fanfiction[Mature 21+] Awalnya Jungkook hanya perhatikan dari jauh, namun lama-lama jiwa prianya memberontak ingin berkenalan dengan wanita cantik pemilik tubuh indah yang ditemuinya di Gym. "Noona, tubuhmu cantik." ••• Started : May 19, 2020