Part; 10

2.9K 150 8
                                    

Vote dan komennya di tunggu, biar semangat update! 😌✨

Happy reading, 💜

•••

Merenggangkan badannya yang sedikit letih akibat dari duduk yang terlalu lama sembari memeriksa laporan perusahaannya, Hana kini mendadak merasa lapar. Ia memeriksa jam dinding yang membuatnya bernapas gusar, pantas saja lapar, ternyata waktu makan siang sudah selesai sedari tadi.

Hana menelpon sekretarisnya, meminta tolong agar dipesankan makan siang. Tidak lama, sekretaris barunya Kim Minho meminta izin untuk masuk kedalam ruangannya.

Presensi tubuh kekar dengan wajah tampan milik Minho menjadi pemandangan Hana saat ini.

"Presdir, ini."

"Ini?"

"Terkait kerja sama dengan perusahaan Bighit, mereka menerimanya."

"Waw. Kenapa? tumben sekali mereka menerima tawaran ini, kau memakai apa untuk menyogok mereka?" Ucap Hana dan setelahnya ia terkekeh geli.

"Ah, sialan sekali sekretaris lamaku itu, karna dia banyak perusahaan agensi menolak tawaran kerja sama ini."

Minho menunjukkan wajah ramah pada atasannya itu, sekarang ia menjadi sasaran godaan karyawan perempuan disini, dan itu membuat pria pemilik marga Kim itu kerap memasang wajah dingin.

"Besok anda memiliki jadwal dengan Ceo Bighit, Bang Sihyuk."

Hana mengangguk, kemudian ia tersadar sesuatu setelah melihat kembali isi dari dokumen yang dipegangnya. "Tunggu, aku tidak salah? BTS? kenapa mereka menjadi ambassador-nya!" Teriaknya.

"Presdir, Bighit hanya punya mereka dan seorang solois."

Hana memijit keningnya pelan, rasa-rasanya ia tidak nafsu untuk makan. Astaga, bagaimana bisa ia lupa jika agensi itu hanya memiliki BTS sebagai boy grup-nya. Dengan was-was Hana memandangi Minho, "Ti-tidak bisa ya, batalkan saja?"

•••

Sepatu bermerek yang dipakainya menimbulkan bunyi pada lantai yang Hana pijaki, sudah lama ia tidak ke kantor agensi pria-pria tampan itu dan Hana menyadari sudah banyak sekali perubahan disana.

"Kapan mereka pindah kesini?" Bisiknya pada Minho yang setia berada disampingnya.

"Emm, sekitar satu tahun setengah yang lalu, presdir."

Hana hanya mengangguk, staff disana menunjukkan jalan ke ruangan rapat mereka kali ini, Hana berterima kasih pada staff wanita itu.

Selagi menunggu Ceo Bighit datang, Hana kembali membuka lembaran kertas kerjasama mereka, menilai apakah ada yang kurang. Bunyi pintu yang terbuka dan kehadiran Ceo Bighit membuat Hana dan sekretarisnya berdiri dan menyapa dengan hormat. Senyum dibibir Hana lenyap ketika kehadiran presensi pria-pria tampan juga ikut andil dirapat mereka.

Wanita Choi itu menatap tajam sekretarisnya, sial kenapa tidak katakan jika Bangtan juga ikut hadir.

"Selamat datang di Bighit, nona."

"Terima kasih Ceo Bang, mohon kerjasamanya untuk kedepannya."

Pria tinggi yang Hana tahu adalah seorang manajer Bangtan memberikan tatapan datar padanya, oh ayolah, ini bukan rapat yang Hana minta. Ia tahu jika si Sejin itu tidak menyukainya karena membuat Yoongi dulu sakit, tapi itu bukan salahnya.

Hana mempresentasikan proposal perusahaannya dengan sebaik mungkin, kemudian mereka mendiskusikan hal penting lainnya. Hana menjadi tahu mengapa Bighit terus berkembang setelah melihat Ceo mereka dan BTS disaat rapat seperti ini.

Gym (Body Goals, Noona) - [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang