Part; 22

2.1K 155 34
                                    

Happy reading, 💜

•••

Seminggu yang lalu— BTS kembali ke Korea setelah melakukan perjalanan panjang di Selandia Baru. Kini ketujuhnya tengah menyiapkan konser mereka di Arab Saudi, negara yang baru pertama kali mereka kunjungi untuk bertemu penggemar.

"Kau tidak ingin potong rambut?" Tanya Seokjin pada Jungkook.

"Tidak mau!"

"Ayo, akan hyung antar."

"Tidak."

Namjoon menggeleng kepala, paham jika si bungsu hendak mencoba gaya rambut yang berbeda.

"Hah.. setelah Arab, konser di Seoul.. dan selesai.."

Jungkook menoleh pada Yoongi, mereka sedih tentu saja, sebentar lagi tur dunia mereka akan selesai. berbagai stadium besar telah mereka kunjungi, negara-negara dengan ARMY yang ada disana.

"Besok jadwal syuting dengan brand baru itu, hmm.. kemungkinan bertemunya juga sangat besar." Ujar Jimin. Jungkook tahu siapa yang tengah dibicarakan, ia enggan menanggapi dan hanya menjadi pendengar saja, sesekali ia membalas pesan dari kekasihnya.

"Aku rasa ia tidak mungkin datang," Seokjin menanggapi, "Hana sudah menjadi presiden direktur saat ini. Pasti sangat sibuk."

"Aku merasakan, noona akan datang." timpa Taehyung dan Yoongi mengangguk setuju.

Keenamnya kemudian melihat Jungkook yang bergerak dan pergi dari ruangan, hendak menjawab telepon kekasihnya, Seokjin bersandar pada sofa— menghela napas dan menggeleng pelan, "Kasihan.."

Jimin yang tengah memainkan ponselnya mendengar hal itu ikut mengangguk, "Jungkook pacaran dengannya hanya karena nama mereka sama." Semua tahu hal itu, Jungkook tidak benar-benar serius menjalin hubungan dengan kekasihnya.

Setiap kali dibahas, ia mengelak— mengatakan mencintai kekasihnya dan sudah melupakan Choi Hana. Sebuah kebohongan yang keenamnya tahu.

"Apa Hana tahu, Jungkook sudah punya kekasih?" Tanya Hoseok, Seokjin menggeleng, ia menunjukan roomchat-nya dengan Hana. "Ia terus menanyakan bocah Jeon itu."

"Kalau Jungkook tidak mau, aku saja yang mendekati noona." Kelakar Taehyung, yang sebenarnya ia serius.

"ck, aku juga belum move on, denganku saja." Tambah Yoongi. Mereka sengaja berucap seperti itu karena tahu jika Jungkook tengah menguping dan belum berani masuk.

"Hyung, coba kau telepon Hana noona, aku rindu sekali dengannya."

Seokjin menuruti permintaan Jimin, menelpon Hana dan tentu saja diangkat. "Halo?" Sapa yang diseberang sana.

"Noona, noona!" Taehyung dan Jimin sangat heboh, "Besok kau datang kan?"

Hana belum menjawab, nampak tengah berpikir dan keenamnya— maksudnya ketujuhnya karena Jungkook juga tengah menguping— sabar menanti jawaban Hana.

"Yah.. aku usahakan— Karin besok jadwal kita sibuk, ya?"

Dan jawaban dari asisten Hana itu membuat mereka kesal, Hana super sibuk untuk besok, kemungkinan untuk datang sangat kecil.

"Baiklah.. kami merindukanmu." Ujar Seokjin sebagai penutup telpon sore itu.

Sesuai dengan jadwal yang BTS lakukan, hari ini mereka melakukan syuting dengan brand olahraga perusahaan Hana, ketujuhnya tampil percaya diri dengan berbagai jenis serta model baju dan sepatu.

"Aku suka dengan celana ini." Bisik Seokjin pada Yoongi.

"Hyung bisa mendapatkannya nanti."

Sutradara mengatakan mereka akan mengenakan pakaian kedua setelah beristirahat terlebih dahulu, BTS kemudian duduk di ruangan yang sudah disediakan, dengan cemilan dan candaan seperti biasanya.

Gym (Body Goals, Noona) - [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang