Part; 15

2.5K 148 10
                                    

Hai guys, sorry lama bgt up cerita ini. 🥺

Happy reading, 💜

•••

"Jungkook—"

Dengan Hana yang Jungkook gendong dengan gaya seperti koala memeluk Ibunya, pria Jeon itu terus membawa Hana ke kamar wanita itu, tidak memperdulikan ucapan Hana yang mengancamnya.

"Turunkan!" Perintah Hana.

Jungkook menurunkan Hana seperti kemauan wanita itu, namun ia membuat kekasihnya berbaring di atas ranjang. Hana tidak sempat untuk merutuk ataupun mengancam, bibir Jungkook sudah memenuhi labium lembutnya sehingga menjadi basah. Ciuman yang lembut dan penuh perasaan, perlahan Hana mengikuti pergerakan Jungkook.

Hana mengalungkan tangannya pada leher Jungkook, sementara Jungkook terus mencari kenikmatan untuk keduanya.

"Apa Noona menikmatinya?" Hana membuka matanya, ia menatap Jungkook yang berada di atasnya. Jemarinya mengelus rahang indah Jungkook, ia suka ketika jemarinya ada disana.

"Noona.."

"Ya, aku menikmatinya." Lirih Hana, keduanya bertatapan sehingga membuat Hana menjadi malu. Wah— anak kecil yang bahkan belum lulus Sekolah Menengah Atas sungguh membuatnya gila.

"Kau bahkan belum lulus sekolah."

"Dua bulan lagi wisuda kelulusanku."

"Kau nakal diusiamu."

"Aku sudah legal."

"Ck! Pandai sekali menjawab."

"Yah, begitulah aku." Ucap Jungkook.

Astaga, kenapa suara berat pria diatasnya begitu menggoda ditelinga Hana? Apakah Jungkook tahu jika ia benar-benar sudah menyukainya. Perasaan Hana yang kemarin seperti main-main, kali ini ia tidak merasakan hal itu.

Jungkook sudah menjadi candunya.

Lidah lihai Jungkook begitu menggodanya, suara geraman rendah dari pria Jeon itu membuatnya ikut menahan desah. Jungkook— apa yang sudah kau lakukan pada Hana?

Sial.

Hana benar-benar terbawa suasana dan perasaan sehingga membiarkan Jungkook melepas pakaiannya. Gaunnya sudah terlempar jauh ke lantai dingin dikamarnya dan hanya meninggalkan pakaian dalam ditubuhnya.

"Jungkook.." dan Hana tidak berhenti memanggil kekasihnya itu.

Kecupan Jungkook berikan dibawah telinga Hana, napas hangat begitu menggelitik. "Ya, Noona, sebut namaku saja." Bisiknya. Hana dengan patuh mengangguk.

Keduanya kembali berciuman dengan jemari nakal Jungkook yang menggoda tubuh Hana. Memijat gundukan lembut Hana pelan dan sensual dari balik Bra yang masih terpasang.

Pria Jeon itu menjauhkan wajahnya, menatap Hana dibawahnya dengan tatapan memuja dan penuh cinta, "Bolehkah?" Hana melirik jemari Jungkook yang berada di payudaranya, meminta ijin melepaskan Bra-nya dan Hana kembali mengangguk sebagai jawaban.

Dengan pelan Jungkook melepaskan kaitnya, dan ia sungguh ingin mengumpat. Hana terlalu indah, indah sekali sampai Jungkook ingin karungi agar tidak ada yang melihat selain dirinya.

Jungkook kembali menunduk, kali ini bibirnya mengecupi leher dan turun ke bawah. Menjilati puting merah muda dan menantang dengan sensual namun tetap lembut.

"Ah.." lirih Hana. Ia memejam ketika merasakan lidah dan gigi Jungkook bermain di payudaranya, "Kook.."

Jemari Jungkook mengelus pinggangnya dan terus mengelus sampai pada bokong padatnya.

Gym (Body Goals, Noona) - [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang