Sasuke hanya tersenyum dan memandang Hinata dengan heran, ia tak mengerti mengapa Hinata selalu tertidur lama setelah mereka bercinta. Hinata terlihat lelah dan mengantuk, padahal bukan Hinata yang bekerja keras, melainkan dirinya.
Berkebalikan dengannya yang melampiaskan hasrat yang tak tersalurkan berminggu-minggu selama empat hari ini, kini ia merasa segar dan kepalanya juga ringan.
Sedangkan Hinata, ia masih tidur dengan melewatkan sarapannya. Sebaiknya ia mulai membersihkan pakaian yang sudah menumpuk dan membawanya ke laundry, ia juga sebaiknya membeli beberapa makanan. Persediaan makanan mereka telah habis, Sasuke tidak memperhitungkan dengan baik, karna selama ini ia hanya tinggal sendiri.Sasuke mengganti bajunya dan berniat pergi ke minimarket sebentar.
.
"Hime? Sudah bangun?" Sasuke melihat Hinata yang tengah mengeringkan rambutnya dengan hairdryer, wanita itu memakai kaus Sasuke. Membuat pahanya terlihat dan menimbulkan rasa haus pada Sasuke.
Sasuke menelan ludah, ia meletakkan kantung belanjaannya dan berjalan ke arah Hinata.
"Sasuke-kun, kau dari mana? Kya.!" Hinata memekik kaget, pasalnya Sasuke mengangkat tubuh Hinata, menggendongnya bagai koala sambil menginvasi bibir merah Hinata.
Hinata terengah, Sasuke mendudukkannya di atas meja pantri tanpa melepas tautan bibir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
FanfictionAwalnya hanya karena paksaan Shion, sang sepupu yang mengajaknya berlibur ke pulau Jeju selama seminggu. Yah, hitung-hitung sebagai liburan terakhir sebelum Hinata menjadi istri orang. Hinata coba menolak, alasannya simple, ia tak ingin jauh dari c...