Maternity dress

2.2K 278 22
                                    

Warning...

Chapter selingan...

Cuma sedikit..

Dan sama sekali tidak berbobot...









"Cantiknya istriku." Sasuke melihat Hinata yang tengah berkaca di kamarnya dengan tatapan 'i want eat u'. Sasuke merasa sejak kehamilannya, Hinata menjadi berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya.

Ia tak sabar saat nanti perut Hinata sudah membesar. Ah, tiap ia memandang istrinya itu adik di bawahnya selalu berubah ke posisi mode tempur.

"Berhenti berpikiran kotor Sasuke-kun." Hinata berseru, ia memoles sedikit lipstik agar tidak terlihat pucat. Ia melihat dirinya sekali lagi, sempurna.

Entah mengapa akhir-akhir ini ia merasa cantik, mungkin karna orang-orang di sekelilingnya selalu memujinya. Dan memperlakukannya bagai wanita paling berharga di dunia ini, ia jadi merasa seperti itu.

"Foto dulu ya." Sasuke mengeluarkan handphonenya dan mulai mengambil gambar.

Hinata mengambil pose, namun setelah berkali-kali Sasuke mengambil fotonya ia malah merasa semakin jelek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hinata mengambil pose, namun setelah berkali-kali Sasuke mengambil fotonya ia malah merasa semakin jelek.

"Sini, aku foto sendiri saja." Hinata mengambil handphonenya dan mulai mengambil gambarnya sendiri.

"Ah, akan bagus sekali kalau bisa di upload di media sosial

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, akan bagus sekali kalau bisa di upload di media sosial." Kata Hinata.

"Apload saja, dimana masalahnya?" Tanya Sasuke bingung.

"Aku maunya upload di akunmu." Hinata sedikit merengek. Tanpa batas bi bu, Sasuke menyerahkan handphonenya, membuat Hinata menyeringai.

.

"Sangat bagus sekali, Uchiha-san. Berat badan bayi cukup, dan naik dengan normal. Air ketuban juga bagus. Apa anda berniat mengetahui jenis kelamin anak anda?" Sasuke dan Hinata kompak menggeleng.

"Tidak dok, biar saja menjadi kejutan. Toh kesehatan anak dan istri saya adalah yang terpenting."

Hinata mengangguk, mengamini perkataan Sasuke. Setelah berminggu-minggu ia mengalami morning sickness, kini ia merasa hari-harinya menjadi lebih mudah. Ia juga mulai besok akan mengikuti kelas ibu hamil. Dan itu membuatnya tidak sabar.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang