Sasuke menatap tajam pada dua orang yang ada di depannya. Mau bagaimanapun, meskipun ia masih baru dalam hal membina rumah tangga, ia tetap bisa merasakan keanehan di sini.
Si Naruto ini, dia sama sekali tidak mengeluarkan aura sebagai seorang suami. Dan sejak pertama kali melihatnya dulu, Sasuke langsung tidak menyukainya.
"Sa-Sasuke-kun, lepas dulu." Hinata mencoba melepas rangkulan Sasuke pada lehernya, karna makanan yang mereka pesan untuk makan siang sudah datang.
"Ck." Sasuke berdecak saat akhirnya membiarkan Hinata lepas darinya.
"Kau ini posesiv sekali. Apa kau takut Hinata meninggalkanmu?" Naruto mengejek Sasuke.
"Eeeh? Kenapa juga Sasuke-kun harus takut?" Hinata berseru bingung, ia tak sengaja mendengar percakapan dua orang di sampingnya. "Tentu saja apapun yang terjadi aku tak akan meninggalkan Sasuke-kun."
Sasuke tak dapat lagi menahan seringaiannya yang ia tujukan khusus untuk Naruto.
"Do you hear that? " Sasuke tidak menahan dirinya lagi, ia menahan tengkuk Hinata dan langsung menciumnya dalam.
.
"Brader, liat brader."
Suigetsu yang tengah memakan pizza memaksakan bola matanya agar bisa melihat tanpa harus menoleh.
"Su-sungguh sebuah pemandangan yang tidak di sangka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
FanfictionAwalnya hanya karena paksaan Shion, sang sepupu yang mengajaknya berlibur ke pulau Jeju selama seminggu. Yah, hitung-hitung sebagai liburan terakhir sebelum Hinata menjadi istri orang. Hinata coba menolak, alasannya simple, ia tak ingin jauh dari c...