Awalnya hanya karena paksaan Shion, sang sepupu yang mengajaknya berlibur ke pulau Jeju selama seminggu. Yah, hitung-hitung sebagai liburan terakhir sebelum Hinata menjadi istri orang.
Hinata coba menolak, alasannya simple, ia tak ingin jauh dari c...
Jugoo menatap Sasuke yang duduk di jok belakang dari spion, dan ia mendapati Sasuke yang tengah menatap tajam ke arahnya.
Ia sedikit tertawa dalam hatinya, terlebih melihat Hinata yang terlihat sama sekali tak peka dengan buruknya mood Sasuke pagi ini. Hinata hanya fokus mendengarkan dari headset yang berisi materi-materi kuliah yang ia lupakan. Bukan hanya hari ini saja Hinata mengabaikan Sasuke.
Namun dua minggu belakangan ini Hinata hampir selalu mengabaikan Sasuke, bukan hanya itu. Hiashi memutuskan untuk menunda pernikahan mereka selama sebulan.
Itu untuk memastikan Hinata kembali ke bangku kuliahnya dengan Sasuke yang bisa menahan diri. Setelah Hinata benar-benar aktif kuliah, maka mereka boleh mendaftarkan pernikahan mereka. Sedangkan untuk resepsinya, tentu seperti rencana awal. Saat Hinata menyelesaikan pendidikannya.
Tentu itu membuat Sasuke uring-uringan.
"Nona Hinata, sebentar lagi kita akan sampai." Jugoo memberi tau Hinata saat mereka sampai di lampu merah.
Hinata melepas headsetnya, kemudian menyimpannya di tas. "Aku bisa berangkat sendiri sebenarnya, kalian tidak perlu repot-repot mengantarku."
Jugoo menggeleng. "Ini adalah perintah langsung dari bos besar, dan ayah nona sudah menyetujuinya." kata Jugoo sebelum ia kembali mengemudikan mobilnya.
"Kalau begitu, salah satu dari kalian saja yang mengantarku, tidak perlu kalian berdua, kalian pasti sibuk juga kan?"
Jugoo mengangguk. "Saya saja cukup, tapi tuan muda memaksa ingin ikut."
"Eh? Lalu kenaa tidak Sasuke-kun saja yang menyetir?"
"Tuan muda tidak bisa mengendarai mobil. Tidak bisa dengan kecepatan normal, maka bos besar tidak membiarkannya mengemudi dengan anda. Bos besar takut anda akan masuk rumah sakit lagi." mendengar jawaban Jugoo membuat Hinata tertawa renyah.
Ia bahkan menggelitiki perut padat Sasuke, yang hanya di balas ekspresi dingin dari pria itu. "Eh, Sasuke-kun tidak gelian ya?"
"Yasudah, aku berangkat dulu ne." Hinata hendak membuka pintu mobil, tapi Sasuke menahannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hinata melihat Sasuke bingung, pasalnya lelaki itu malah tak mengatakan apapun.
"Sasuke-kun, ada apa? Biarkan aku pergi, nanti aku bisa terlambat." kata Hinata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
