🌼Part 13🌼

762 58 9
                                    

Happy reading syg!!!

***

Skip pulang sekolah.

Putri dkk kini tengah berjalan santai menuju gerbang untuk pulang karena bel telah berbunyi sejak 5 menit yang lalu dan mereka memilih untuk menunggu dengan alasan terlalu rame kalo langsung pulang.

Di tengah perjalanan mereka melihat Alif dkk dan Cika dkk.

Tentunya Cika dkk yang menghampiri Alif dkk dan langsung ngelendot manja canda manja wkwk. Oke balik topik.

Putri dkk dapat melihat dari tempat mereka bahwa Cika dkk sedang bergelayut manja dengan Alif dkk

"By kok kamu diem aja sih." Ucap Cika manja dan tak lupa juga dia telah menggandeng tangan Alif dan langsung di hempas kasar oleh Alif.

"By maksud lu babi cik?" Ucap Raka.

"Diem Lo." Sinis Cika.

"Darren kok diem aja sih padahal Luna udah cape cape loh samperin Darren." Ucap Luna manja.

"Najis." Ucap Darren seraya menghempaskan tangan Luna yang berada di tangannya.

Oiya kalian belum tau ya Cika dkk itu ada siapa aja oke aku kenalin.. ketua nya yang pasti Cika Hainika dan anggota lainnya Luna Arasi, Nana Najwa, Ainaya Jaya. Yaps itu dia Cika dkk.

"Raka temenin aku ke mall yuk." Ucap Naya manja.

"Ih ogah ajak aja tukang kebun sekolah sono." Ucap Raka seraya memandang jiji kepada Naya.

"Arga anterin aku pulang ya." Ucap nana.

"O tu de gah ogahh bye." Ucap Arga seraya pergi dari situ dan diikuti oleh yang lain.

"Alif kok tinggalin aku sih." Teriak Cika yang sama sekali tak di gubris oleh Alif.

Saat berpapasan dengan putri dkk Alif sempat berhenti lebih tepat nya Arga karena sekarang dia akan pulang bersama putri.

"Jadi pulang bareng gak?" Ucap Arga.

"Jadi dong." Ucap Putri seraya senyum.

"Manja." Ucap Alif dengan wajah datar.

"Eh kutub siapa yang Lo sebut manja?" Ucap Putri sinis.

"Yang ngerasa aja." Balas Alif sinis.

"Lo yaa." Ucap Putri seraya menunjuk Alif.

"Apa?" Balas Alif santai.

"Kayak tadi malem gue mimpi buruk deh makanya ketemu setan es." Ucap Putri seraya menunjukan ekspresi seolah dia benar benar ketemu setan.

Arga,Rika, Darren,Syahla,Raka,Aldo dan Arka yang melihat itu pun mencoba menahan tawanya akibat ucapan Putri dan juga ekspresi Alif yang sangat kesal hingga membuat muka nya merah.

"Ehh maksud lo apa ngatain gue setan." Ucap Alif dengan muka merah padamnya yang menandakan dia marah.

"Gapapa kok sayang." Ucap Putri seraya tersenyum manis yang membuat Alif yang tadinya marah malah menjadi salah tingkah.

Dan itu disadari oleh Raka yang membuatnya langsung senyum penuh arti.

"Mm gaes gue mau tanya deh sama kalian kira kira kalo orang abis emosi terus salah tingkah dosa gak?" Ucap Raka yang membuat semua seketika diam dan saling tatap karena bingung siapa yang di maksud oleh Raka.

Sedangkan di sisi lain orang yang di maksud Raka langsung menegang akibat ucapan Raka dan tanpa menunggu yang lain Alif telah pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun yang membuat Raka semakin tersenyum penuh arti.

"Lah si bos maen pergi aja." Ucap Arga.

Darren yang sudah paham maksud Raka tadi pun memilih diam karena dia pun tanpa sengaja melihat ekspresi Alif sedari tadi dan membuat dia juga ikut tersenyum tipis.

Tanpa mereka tau pun ada satu orang lagi yang melihat kejadian itu dengan senyum mengembang.

"Pulang." Ucap Darren seraya pergi menyusul Alif yang telah pergi duluan.

"Lah gue di tinggal yaudah gue balik dulu bye sayang." Ucap Raka seraya mengedipkan sebelah matanya kepada Rika yang membuat Rika saling seketika.

"Rika kok mukanya merah sih." Ucap Putri dengan polosnya.

"Eh iyaa kenapa merah rik?." Ucap Syahla dengan kekehannya.

"Ha..itu..haa..itu.. apa ah udah ayo kita pulang." Ucap Rika seraya menarik tangan syahla.

"Hahaha lucu banget si." Ucap Aldo.

"Iyaa tuh mukanya merah anjir." Ucap Arka dengan kekehannya.

"Udah ah gue mau balik duluan ya byee Ati ati Lo pada entar di culik Tante Tante kan gue repot." Ucap Putri seraya terkekeh.

Putri dan Arga pun pergi meninggalkan Arka dan Aldo berdua.

Aldo dan Arka yang tersadar hanya tinggal mereka berdua pun bergidik ngeri karena sekolah pun telah sepi dan hanya mereka berdua.

"Ka kita cuma tinggal berdua nih." Ucap Aldo seraya celingak-celinguk melihat sekitar.

"Iyaa kayaknya deh." Ucap Arka seraya bergidik ngeri.

Krekk

"Aaaa mama tolong." Ucap Arka seraya berlari dan diikuti oleh Aldo yang juga histeris.

Meow meow...

Sesampai nya di parkiran Arka dan Aldo pun segera mengendari motor mereka dengan keadaan kencang saking takutnya.

Alif dan Syahla kini telah sampai di rumah mereka sebenarnya tadi Alif tidak langsung pulang melainkan nunggu adenya dulu cuman karena gengsi karena ke jadian tadi akhirnya dia menunggu di dalem mobil aja.

"Assalamualaikum." Ucap Alif dan syahla secara bersama.

"Waalaikumsalam." Ucap sheren, mama Alif dan syahla seraya menghampiri mereka.

Alif dan syahla pun segera mengecup tangan sheren.

"Mah tau gak tadi Abang salting masa haha." Ucap Syahla yang membuat Alif menegang dan mengendus setelahnya.

"Masa? Kamu beneran de?." Ucap sheren tak kalah semangat karena dia tau ini hal langka apalagi dia tau anak seperti apa kepada perempuan selain dirinya.

"Iya mah sama sahabat aku entar deh aku ajak kesini." Ucap Syahla seraya terkekeh melihat wajah abangnya.

"Udah ngomongin nya? Aku ke kamar." Ucap Alif seraya berjalan ke kamarnya yang berada di lantai atas.

"Tuh kan abangnya ngambek kamu sih." Ucap sheren seraya terkekeh melihat tingkah anak nya.

"Tapi ya mah ini bener bener momen langka dan mamah tau mereka itu selalu ribut kalo ketemu aku aja heran." Ucap Syahla yang sekarang telah duduk di sofa bersama sheren mamanya.

"Yaudah bagus semoga aja temen kamu itu bisa rubah sifat Abang kamu jadi kaya dulu lagi ya." Ucap sheren serius.

" Iya mah aku juga setuju banget kalo mereka beneran saling suka nantinya." Ucap Syahla antusias.

"Yaudah sekarang kamu ganti baju, mandi terus istirahat gih mama mau lanjut masak." Ucap sheren seraya mengelus puncak kepala anaknya dengan sayang.

"Siap Bu bos." Balas Syahla seraya mengangkat sebelah tangan nya seperti hormat.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sebenarnya mendengarkan ucapan mereka sedari tadi.

"Gue takut gak bisa nyangkal"

"Apa bener?"

"Apa gue udah siap?"

"Tapi dia benci gue"

"Arghhh kenapa rumit banget sih."

Ucap seseorang dengan pelan seraya menjambak rambut nya frustasi.

Jangan lupa vote oke:)
Jangan jadi siders

Salam syg ayu💓

Ketika Benci Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang