🌼Part 20🌼

648 39 22
                                    

"kenapa harus seperti ini ketika kamu saja baru menyatakan apa yang sedang kamu rasakan padaku."
-Putri

Alif dan Putri kini telah sampai dirumah sakit dan langsung ditangani oleh dokter.

dring..dring..
(anggap aja bunyi telpon masuk ya soalnya ku tidak tau nada nya gmn)

"iya, halo dengan siapa?." ucap Aditya.

"..................."

"APA!" ucap Aditya.

"..................."

"sekarang mereka dimana?." ucap Aditya.

setelah mendapat alamat rumah sakit tempat putri dan alif di rawat aditya pun bergegas pergi dan juga menghubungi keluarga Alif dan juga keluarga nya.

sesampainya dirumah sakit Aditya melihat keluarganya dan keluarga Alif pun telah berkumpul.

"pasien kecelakaan diruang apa?" ucap Aditya.

"pasien perempuan berada di ruang inap nomer 202 sedangkan pasien laki-laki berada di ruang UGD." ucap resepsionis.

"hiks Alif pah, Alif hiks." ucap Sheren terisak.

"udah sekarang kita langsung keruangan mereka aja." ucap Aditya.

Keluarga Alif pun segera ke ruangan Alif sedangkan keluarga Putri menuju ruang inap tempat Putri di rawat.

Aditya,Salsa dan Arga kini telah sampai diruang Putri.

sungguh saat ini Salsa sangat tidak sanggup melihat Putri nya terbaring lemah.

Arga pun segera menghampiri Putri dan menggegam tangan Putri.

"Dek bangun." ucap Arga lirih.

meskipun mereka sering berantem bahkan ribut namun jauh di lubuk hati mereka, mereka sama-sama sangat menyayangi satu sama lain.

"Arga keluar sebentar pah,mah." ucap Arga yang di angguki oleh Salsa dan Aditya.

setelah beberapa saat Arga pun telah kembali namun sayang Putri masih saja belum sadar.

Arga kembali mengingat obrolannya dengan Syahla tadi.

"abang gak akan tega liat kamu nanti nangis pas tau fakta soal keadaan alif sekarang dek." ucap Arga dalam hati.

Arga senantiasa menggenggam tangan Putri bahkan kini Arga pun telah meneteskan air matanya akibat tidak kuat melihat adiknya yang biasa nya ceria kini terbaring lemah.

"eughh.."ucap Putri seraya mulai membuka matanya.

"mah,pah adek bangun." ucap Arga senang.

Aditya yang mendengar Putrinya telah siuman pun segera memanggil dokter.

"bagaimana dok keadaan anak saya?" ucap Aditya.

"Alhamdulillah anak bapak baik baik saja hanya mengalami lecet di sedikit namun tidak ada yang perlu di kawatirkan." ucap dokter.

Ketika Benci Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang