🌼Part 19🌼

615 38 17
                                    

"jika kamu hanya penasaran lebih baik kamu pergi saja karena hati ku tercipta untuk orang yang mencintai bukan orang yang penasaran."
-hm

happy reading!

pagi hari telah tiba, mentari telah memancarkan sinarnya.

Seorang lelaki tampan telah siap dengan segala perlengkapan sekolahnya, entahlah pagi ini lelaki itu tampak sangat bersemangat bahkan bangun lebih awal dari pada biasanya.

dia adalah Alifino Dio Alexcander.
lelaki tampan yang di kenal dengan sikap dingin nya serta muka datar dan tidak lupa murid yang suka sekali membolos.

setelah dirasa segala perlengkapan sekolahnya telah siap, alif pun segera turun kebawah.

"morning." ucap Alif disertai senyum manis yang tidak pernah di perlihatkan kepada orang lain kecuali keluarga dan juga dia.

semua yang ada di meja makan sangat terkejut pasalnya Alif itu tipe yang susah di bangun kan dan sekarang belum di bangunkan dia sudah rapi wow.

"kok pada bengong?" ucap Alif.

"ekhm..." suara hafizh membuat suasan kembali normal karena lamunan.

"tumben kamu udah bangun?" ucap sheren pada alif.

sambil menjawab alif pun seraya duduk di dekat adiknya Syahla.

"gini nih, geliran anak bangun siang diomelin, geliran bangun pagi tanya." ucap Alif seraya menghela nafas.

"heh kamu kalo ngomong! kan mama cuman nanya, lagian gak biasanya kamu bangun pagi jadi orang bingung lah." ucap Sheren sinis.

"iya mah iyaa." ucap Alif.

"memang wanita itu selalu benar." batin Alif.

"udah makan." ucap hafizh.

mereka pun tidak ada lagi yang membuka suara, kini hanya ada suara dentingan piring, sendok dan garpu.

Alif lebih dulu menyelesaikan sarapannya dan bergegas pamit untuk pergi.

"loh cepet amat kamu makannya bang?" ucap Sheren.

"ada urusan mah, alif pamit yaa." ucap Alif tak lupa menyalimi kedua orang tuanya.

"assalamualaikum" ucap alif.

"waalaikumsalam, ati ati." ucap sheren dan hafizh yang di balas anggukan oleh Alif.

Alif pun bergegas melajukan motornya.

pukul 06.45 WIB Alif telah sampai di depan rumah seorang.

Alif memilih menunggu dari pada harus masuk, katanya sih gengsi hihi.

tepat pukul 07.00 WIB keluarlah wanita cantik dan tak lupa laki laki yang bersama nya.

Arga yang baru saja keluar dari rumah nya dibuat terkejut karena melihat mobil yang sangat ia kenali sedang terpakir di depan rumahnya.

"Loh bang itu bukannya temen lo yang balok es itu?" ucap Putri.

"Iya kayaknya, coba abang samperin dulu." ucap Arga yang di balas anggukan oleh Putri.

Ketika Benci Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang