Akhirnya Defan dan Tiara sudah sampai di Mall yang tau jauh dari rumahnya,
"Ra bangun, udah nyampe" ujar Defan sambil mengelus-elus rambut milik Tiara dengan penuh perasaan.
"Eummm..dah nyampe ya?" Tanya Tiara sambil membuka matanya,
Defan hanya mengganggukan kepalanya, lalu ia membuka sabuk pengaman Tiara.
"Ya udah yuk ikut gue cepatan keluar keburu malem udah hampir magrib ni" ujar Defan sambil keluar dari mobil mewahnya, dan di ikuti oleh Tiara.
Dan mereka menaiki lift untuk ke lantai 3, saat keluar tak tahu kenapa tali sepatu milik tiara terlepas mau tak mau ia memperbaiki ter lebih dahulu,
"Bentar tali sepatuku copot" ujar Tiara, ia langsung mengambil posisi untuk memperbaiki tali sepatunya.
Di lain tempat Relby dan Namira baru saja keluar dari toko Zara, mereka berdua tak menyadari dengan kehadiran Defan dan Tiara yang berada di depannya, Relby dan Namira belok ke sebelah kanan dan berjalan kembali untuk mencari tempat asupan untuk perutnya.
Saat Tiara sudah selesai membenarkan talinya yang terlepas tadi, ia berdiri kembali dan pas sekali dengan Relby dan Namira sudah hilang jejak.
Apakah Defan melihatnya?
••••••
Sudah 2jam mereka berdua dari tadi di toko camera, Defan masih asik memilih camera yang ia idamkan sedangkan Tiara hanya melihat ke asikan Defan.
"Bang masih lama?" Tanya Tiara kepada Defan, ia sudah merasa bosan dan perutnya sudah berbunyi meminta makan.
"Bentar lagi, menurut lo bagus warna apa? Ini apa ini?" Tanya Defan kepada Tiara sambil memperlihatkan disebelah tangan kanan berwarna silver dan tangan kiri berwarna hitam.
"Dah silver aja cocok sama kulit lo" balasnya cepat, Defan hanya menggangguk paham
"Ya sudah mas saya ambil yang ini" ujarnya sambil menyodorkan kepada mas mas pelayannya,
"Padahal item juga bagus Ra" ujar Defan masih stay melihat camera.
"Kalau menurut lo bagus ngapain lo nanya gue" balas Tiara,
"Iya dah iya bagus silver juga" ujar Defan menggalah,
"Ya udah tunggu sini gue bayar ke kasir dulu" pamit Defan, ia meninggalkan Tiara sendiri. Sedangkan Tiara ia melihat-lihat camera lainnya.
Dilain tempat,
Dua orang sepasang kekasih sedang mengisi perutnya di salah satu tempat makan cepat saji.
"Yang mau pesen apa?" Ujar Rangga bertanya pada Cinta,
"Mau chiken katsu aja deh bm soalnya" balas Cinta,
"Minumnya?"
"Air mineral sama lemon tea"
"Eh yang aku jadi inget sama Ara deh dia bm chiken katsu ini loh" ujar Cinta pada Rangga,
"Ya udah nanti kita bungkus buat makhluk aneh itu" ujar Rangga, ia pun memanggil pelayan wanita yangbtak jauh jaraknya darinya.
"Mbak.." ujar Rangga sambil mengangkat tangannya,
"Pesen chiken katsu 2 air mineral 1 sama lemon tea 1 dan terakhir orange jus 1" ujar Rangga, Cinta hanya menatap pelayan wanita tersebut.
Ia melihatnya sangat lekat, dan ia merasakan pelayan itu seperti menggagumi sosok miper depannya itu.
"Oke tunggu sebentar ya kak" ujar pelayan wanita itu sambil memperlihatkan senyum manisnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hati Dan Pikiran
Teen FictionHati Relby memilih Tiara, pacarnya. Tapi pikiran Relby memilih Namira, sahabat kecil Tiara. Sekarang, Relby harus mengikuti alur hatinya atau pikirannya? *** "Maafkan aku Tiara. Aku memang cowok bodoh, kenapa pikiranku berkata kalau aku harus meny...