Part 24

27 7 1
                                    

Part 24 : "Masa lalu itu kukira sudah berakhir, tapi nyatanya terulang kembali"

••••••

Seperti biasa Relby pagi-pagi datang ke rumah Tiara, dan lagi-lagi ia melihat Tiara berangkat sekolah dengan Faris, ia melihat dari jauh ia juga melihat Defan yang sedang memantaunya dari balkon kamarnya.

Tak sengaja Defan melihat keberadaan Relby,

Ponsel Relby berdering ada notif pesan, ia langsung meng-check ponselnya dari layar lockscreen ponselnya itu,

Defangwn
Masih mau bertahan?

Relby meremas ponselnya, ia tak berniatan untuk membalasnya. Relby memasukan kembali benda pipih itu kepada kantung celananya.

Saat ia ingin melihat kembali ke arah Tiara ia sudah tak melihatnya, Tiara dan Faris sudah pergi. Relby pun siap-siap untuk pergi ke Waredo, tempat tongkrongan anak-anak the trouble.

••••••

Saat Relby sudah sampai di Waredo ia langsung di sorak oleh teman-temnnya,

Oh ya aku cerita dikit ya, jadi sebenernya di SMAN JAKARTA1 memiliki 2 komunitas ada the trouble dan the king, di dua kubu ini mereka saling nyerang-menyerang  dari angkatan sebelum-sebelumnya sampai angkatan sekarang.

Oleh sebab itu 2 komunitas itu jadi incar oleh pihak sekolah terutama guru BK dan kesiswaan. Kenapa mereka jadi incaran sekolah? Karena di sekolah SMAN JAKARTA1 dilarang masuk pada komunitas mana pun, dan tak mau sekolah nya cap buruk oleh sekolah-sekolah lain.

Dan hasilnya the trouble dan the king sudah di cap buruk oleh guru BK dan kesiswaan karena mereka hanya menilai 2 komun itu hanya dari luarnya saja tidak dengan dalamnya. Dan guru BK dan kesiswaan sering mendapatkan informasi tentang 2 komun itu.

👉🏻 back topik

"Anak ambis camback guys" ujar Dehan,

"Wiiiiii asikkk ada bau bau gratisan euyy" ujar Dadang

"Jangan banyak bacot!" tegas Relby, ia duduk di pojok waredoh.

Ia mengeluarkan ponselnya lalu ia ingin berniatan untuk memberi pesan pada Tiara tapi ia hapus lagi terus menerus, sampai Abbas pun menghampirinya.

"Tumben lo bolos, ga seperti biasanya lo bolos" ujar Abbas, ia duduk samping Relby. Abbas tau kalau Relby sedang tak baik-baik saja, biasanya Relby ikut nongkrong sama anak the trouble kalau ke inginan dia atau lagi ingin menghibur diri.

"Tiara?" Satu kata yang membuat Relby terdiam,

Relby tak mejawab ia hanya menatap si pembicara lalu mengalihkan lagi tatapannya, lalu ia memasukan benda pipih itu kedalam sakunya.

"Bukan, gue cuman kangen sama anak-anak dah lama gue ga nongkrong" balasnya tenang,

"Bu Doh satu kopi Good Day Capucino, lo mau Bas, kalau mau tinggal pesen gue yang bayar" ujar Relby.

Ia tak mau melihatkan kalau dirinya sedang ada masalah, ia pun meninggalkan Abbas yang duduk sebelah dia ia menghampiri Gian yang sedang menghisap rokok.

Antara Hati Dan PikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang