part 11

93 17 0
                                    

☆☆☆☆

Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, Relby dan Namira sudah sampai di mall yang terkenal di Jakarta. Mereka berdua pertama tama mengunjungi toko pakaian, Relby senyum-senyum melihat tingkah Namira yang sedang kebinggungan memilih baju yang ada di tanggan nya.

Relby dengan berinisiatif untuk menghampiri Namira dan membantu memilih pakaian yang ada di tangan Namira.

"Pakaian ini sangat bagus dan cocok banget sama lo" ujar Relby yang memilih pakaian yang di tangan kanan Namira.

"Hmmm..ya udah gue mau ambil yang ini aja" balas Namira, dia pergi lagi untuk mencari rok untuk disenadai sama pakaian nya tadi.

Sesudah beres belanja pakaian mereka berdua melanjut kan lagi ke salah satu tempat untuk bermain 'games master'. Sebelum permainan Namira membeli kartu nya terlebih dahulu.

Sesudah mendapatkan kartu, mereka berdua memulai permainan, pertama mereka memain permainan basket. Mereka bermain dengan sangat senang dan kompak seperti orang yang berpacaran.

Ada salah satu orang yang memperhatikan mereka dari tadi, dia sedang duduk di kursi yang di sediakan di sini.

"Gue kaya kenal sama tuh cowo sama cewe, tapi siapa ya?" Ujar Rangga.

Iya yang melihat Relby dan Namira jalan itu adalah Rangga sahabat Relby.

Waktu permainan basket abis Relby dan Namira langsung duduk karena kelelahan, "cape Mir?" Tanya Relby kepada Namira.

"Bangett, ternyata main basket cape ya" ujar Namira sambil senyum kepada Relby.

Rangga masih memperhatikan gerak gerik cowo dan cewe yang sudah menyelesaikan main basket nya," Relby dan Namira" gumam Rangga yang sudah mengetahui bahwa sosok cewek dan cowok tersebut adalah sahabat nya sendiri.

"Ngapain Relby jalan sama si Namira? Terus Tiara?" Ujar Rangga berbicara kepada diri sendiri.

"Bang lu ngomong sama siapa sih? Sama gue?" Ujar Rina adik kandung Rangga.

"Gue ngomong sama setan" balas Rangga ketus. Dan tatapan Rangga masih di Relby dan Namira, ia penasaran hubungan mereka.

"Anjirr serem gue, abang gue jadi gini gini amat" ujar Rina, ia pun mengikuti pandangan sang abang, Rina kaget sangat kaget dengan adanya Relby. Ia tau bahwa Relby sudah memiliki kekasih, tapi ia memikir positif aja bahwa yang bersama Relby sepupunya atau pacar baru.

"Eh..eh bang kok itu bang Relby kok sama cewe lain? Emang kak Tiara kemana bang? Apa jangan-jangan bang Relby sama kak Tiara udah putus?" Tanya Rina dengan banyak pertanyaan, ia bener-bener bingung ya ia tau tentang percintaan, karena ia sudah SMA kelas 11.

"Anjir de banyak banget pertanyaan lo, gue binggung mau jawab yang mana? Satu satu napa" ujar Rangga memales, Rina hanya senyum senyum melihat ocehan sang abang.

"Iya dah iya, jadi kalau kak Tiara sama ka Relby masih pacaran atau udah putus nih?" Tanya Rina.

"Masih lah mana mungkin putus ogeb" ujar Rangga kepada sang adik.

"Ye gue pikir udah putus" ujar Rina.

"Emang kenapa kalau mereka putus de?" tanya Rangga.

"Mau gue jadiin pacar mayan kan cogans seperti bang Relby jarang ada di dunia" balas Rina.

Antara Hati Dan PikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang