Part 23

39 5 0
                                    

Relby pun kembali ke motornya dan ingin menyusul Tiara, mungkin aja belum jauh.

Ia kembali ke Mira yang menunggu nya di pinggir motor kesayangan Relby, wajahnya tampak kesal.

"Kita pulang aja langsung, biar besok aku yang nganterin kamu" ujar Relby dengan wajah kesal, Mira tak menjawab ia hanya mengganggukan kepalanya saja.

Relby menaiki motor kesayangnya dan tak lupa di susul juga oleh Mira di belakangnya. Tak lupa Mira  memeluknya dari belakang, ia sudah mengganggap Relby seperti kakak sendiri.

'Andaikan status kita bukan sahabat Rel, aku bakal ngebahagi-in kamu tidak seperti perempuanmu selalu bikin kamu sedih. Tapi aku salut dengan mu, kamu menutup kesedihanmu dari perempuan mu itu' -batin Mira.

"Mir mau makan nasgor ga?" Tanya Relby saat ia melihat tukang nasgor langganannya dengan Tiara di perempatan lampu merah dekat komplek rumah Tiara.

"Tapi kan aku udah makan By" balas Mira,

"Bungkus aja takutnya ibu ga masak, aku bm banget nasgor itu" ujar Relby,

"Ya udah deh iya kalau gitu, menuhun bm mu" pasrah Mira.

Relby dan Mira turun dari motor kesayangannya, Relby langsung memesan pesenannya ke abang nasgor dan di ikuti oleh Mira,

"Bang, nasgor 4 porsi di bungkus ya, yang satu di pisah, yang di pisah jangan pake timun pedes dikit" pesan Relby pada abang nasgor,

"Siap mas, eh btw tadi ada pacar masnya lewat tadi" ujar bang nasgor,

"Kapan bang?" Tanya Relby,

"Barusan ga lama lah masnya dateng kesini si, abang kira sama masnya" ujar bang nasgor, Relby membalas dengan senyuman dan anggukan.

'Dia sudah berubah' -batin Relby

"Eh mas itu pacar barunya ya, cantik pisan euyy" ujar bang nasgor saat melihat Mira,

Mira yang mendengarkan kaget,

"Eh bukan mas aku cuman sahabatnya dia aja" bela Mira, ia merasakan senang karena bang nasgor menyebutkan bahwa dirinya pacarnya tapi hany angan saja.

"Yah abang kira pacarnya" ujar bang nasgor,

Tak butuh waktu lama pesanan Relby sudah jadi,

"Ni mas pesenannya sudah jadi" ujar bang nasgor,

"Jadi berapa bang?" Tanya Relby

"Jadi 48 ribu mas" balas bang nasgor

Relby menggeluarkan uang biru lalu ia kasihkan pada mang nasgor,

"Kembaliannya buat mas anggap aja uang parkir" ujar Relby,

"Ok siap mas makasih ya" ujar bang nasgor,

Relby hanya mengganggukan kepalnya.

Relby dan Mira meninggalkan tempat tersebut, akan tetapi Mira saat ini tak tahu jalan ini bukan ke arah rumah Relby. Ia menghentikan motornya di pos 4,

Antara Hati Dan PikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang