Part 18

95 12 0
                                    

'Masalalu itu terus menerus teringatnya, gue ga tau harus bisa lupain masa lalu yang gelap itu. Gue kira orang itu sudah pergi dariku, tapi Tuhan berkata lain. Dan gue harap yang pertama gue liat Relby, tapi gue?'
••••••

Defan memasang wajah santainya, mata elang Defan menatap Faris dari tadi ia tak kutik sedikitpun. Yang di tatap melihat wajah Tiara sekilas dan membalas tatapan Defan.

"Oke bang, gue terima tawaran lo" balas Faris,

"Thanks bro, gue percaya kok sama lo" balas Defan, yang sudah menghampiri Faris, ia sambil menepuk-nepuk pundak Faris.

Dan tak lama, tangan kanan Tiara bergerak-gerak dengan sendirinya. Faris yang melihatnya,

"Bang, Tiara" ujar Faris, yang di panggil langsung menoleh ke arah yang di tuju. Dan benar saja tangan Tiara bergerak dengan sendirinya.

Defan langsung menekan tombol sebelah tangan kirinya Tiara, untuk memanggil dokter. Tak cukup waktu lama dokter pun datang menemuinya. Dokter langsung meriksa ke adaan Tiara.

Akan tetapi Defan dan Faris menunggu di luar, tak butuh waktu lama, dokter pun keluar dengan senyuman manisnya.

"Gimana dok keadaan adik saya?" Tanya Defan kepada dokter tersebut,

"Alhamdulillah baik kok, silahkan kalian boleh masuk pasien bentar lagi siuman" balasnya dengan senyuman,

"Terimakasih dok" ujar Defan.

Dan dokter cantik pun meninggal kan Defan dan Faris, sedangkan mereka langsung menghampiri ruangan Tiara.

Defan dan Faris menunggu Tiara siuman, tak butuh waktu lama Tiara sedikit sedikit membuka matanya.

#Tiarapov

Gue perlahan-lahan membuka mata, gue harap orang yang menolong gue adalah Relby, tapi hasilnya nihil. Mataku sudah terbuka dengan jelas yang pertama gue lihat, Faris fan abang gue.

Mereka berdua senyum kepadaku, gue binggung bangun-bangun gue sudah berada di ruangan serba putih. Gue kira orang yang ingin gue temui saat ini ada di sini ternyata nihil, dia tak berada disini.

Dan gue menggingat kejadian malam itu, orang yang membuat gue kembali kedalam ke gelapan pun hadir kembali. Gue kira ia sudah berubah tapi nyatanya tidak, ia masih menjadi orang jahat sama seperti dulu.

Dimana yang ia ingin kan harus menjadi miliknya seutuhnya, ia tak peduli akan menggambil hak orang lain mau teman sendiri, bahkan sahabat sendiri pun ia akan ambil.

#Tiaraend

"Tir, lo gapapa kan?" Tanya Faris khawatir,

Tak ada jawaban dari Tiara, ia hanya melamun. Faris yang melihatnya pun merasa aneh,

"Oii!!" Ujar Faris sedangkan Tiara dan Defan kaget.

"Eee, Anj..." ujar Defan kaget,

"Anj apa bang?" Pancing Tiara, yang sudah tersadar dengan lamunannya.

"Anjing" balas Defan

"Dimana ada anjing Defan?" Tanya Natasya dengan Ray yang sudah datang dari tadi.

Antara Hati Dan PikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang