Part 15

89 15 0
                                    

'Semoga kamu tidak kenapa-napa ya nak'

°¶°¶°¶°¶°

'Tenang aja Tiara Putri sekarang gue akan mulai pembalasa yang gue mau, dan lo harus kehilangan semua orang yang lo sayang termasuk Relby. Dan sekarang gue bakal mulai permainan nya' batin Namira sambil memberikan senyum liciknya itu.

Mereka bertiga sedang berada di perjalanan untuk menuju perkemahan, posisi awal ada Relby, posisi dua ada Tiara, dan posisi terakhir ada Namira.

Jalan menuju ke perkemahan cukup satu orang yang jalan dan di sebelah kiri jurang yang tidak terlalu dalam, mereka menelusuri jalan itu dengan hati hati takut ada yang jatuh.

Namira berjalan di belakang Tiara, sedangkan posisi Relby berada di depan Tiara. Ia tersenyum khas liciknya hawa jahatnya keluar. 'Gua harus berhasil rencana kali ini demi dapetin Relby' batin Namira.

Pelan-pelan ia mendekat ke arah Tiara dan tak lama kemudian

"Awas Tir jalannya licin! " ujar Namira bohong, dan ia langsung mendorong tubuh Tiara dengan sangat cepat ke arah jurang tersebut.

Dan refleks Tiara berpegangan ke Namira, dan akhirnya Tiara masuk Jurang barengan bersama Namira.

"Relby!!" teriak Namira ketika ia memasuki jurang bersama Tiara. Sedangkan Tiara berhasil meraih pergelangan kaki Namira sangat erat.

Relby merasa namanya terpanggil ia refleks menoleh kebelakang. Namun nihil ia berjalan dari tadi tidak ada yang mengikuti nya. Ia menanyakan Tiara dan Namira pada diri sendirinya.

"Tiara!!!.... Namira!!!!" teriak Relby ia mencari keberadaan Tiara dan Namira.

Disisi lain Tiara masih memegang erat pergelangan kaki Namira.

"Mir...hikss...hikss gue takutt..hikss tolongin gue...hiks" ujar Tiara dalam tangisannya.

"Mir.....bantu gue...hiks...hiks" ujarnya lagi.

"Gue mau bantu lo gimana Ra, gue juga sama masuk jurang gara-gara lo!" bentak Namira.

"Bukannya lo yang dorang gue ke jurang.....hiks" balas Tiara.

"Emang gue yang dorong lo kesini" ujar Namira dengan senyuman liciknya.

"Kenapa lo sejahat itu sama gue, apa gue punya salah sama lo sampe lo mau celakain gue ke jurang" balas Tiara masih dalam tangisannya yang tak henti berhenti.

"Baru sadar lo, Tiara...Tiara lo banyak salah sama gue dari kecil sampe sekarang lo ga BERUBAH!!" ujar Namira.

"Maksud lo?" tanya Tiara

"Masih ga ngerti juga si bi**h" Ujar Namira.

"Jaga omongan lo" balas Tiara

"Emang kenyataan sayang hahaha, lebih baik lo pergi aja yang tenang jangan hancurin yang sebentar lagi bakal jadi milik gue" ujar Namira.

"Maksud lo?" tanya Tiara

"Masih nanya juga Relby bakal jadi milik gue selamanya" jawab Namira enteng.

Antara Hati Dan PikiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang