"Elo" ujar mereka bersamaan.
☆☆☆☆
"Sorry Mir, gue ga sengaja sumpah gue tadi lagi ngelamun. Sorry" maaf Relby dengan merasa bersalahnya.
"Iya gpp, lain kali kalau lagi di perjalanan jangan ngelamun. Untung lo nabrak gue gimana kalau lo nabrak orang lain" balas Namira.
"Ada yang sakit?" Tanya Relby dengan perkataan sedikit khawatir dan ditambah bicaranya sedikit melembut, kaum hawa yang mendengar perkataan Relby barusan pasti mereka sudah jerit jerit.
"Hmm ga ada" balas Namira sambil berdiri, dia meringis kesakitan
"Aww" ringis Namira sambil memegang pergelangan kaki ya yg terkilir,
"Tuh kan kaki lo sakit kata nya engga" ujar Relby.
"Emng engga sakit cuman sedikit linu doang kok" jujur Namira.
"Jagan kaya gitu, ya udah kita pulang. Lo rumah di daerah mana?" Tanya Relby sambil membantu Namira jalan.
"Aww.. itu di komplek Endah no 25 blok A" ujar Namira.
"Ya udah gue anter lo pulang" ujar Relby lembut.
"Ga usah gue pulang sendiri aja, makasih dengan tawarannya. Gue pamit pulang ya" ujar Namira sambil jalan menahan yang kaki nya yang sakit.
Relby ga tega melihat Namira jalan kesakitan karena ulah nya, dia mengejar Namira yang tidak jauh dengan keberadaan motor milik kesayangannya.
"Mir, pulang sama gue aja. Please gue merasa bersalah sama lo, pulang sama gue aja ya anggap aja ini nebus kesalahn gue ke lo" ujar Relby panjang lebar, Namira tidak bisa menolak Relby yang keliatan banget bersalah nya.
"Yaudah, gpp nih lo nganter gue pulang?" Ujar Namira ragu
"Gpp sekalian gue pulang ke rumah" balas Relby.
Relby memakai helm nya dan menaiki motor nya dia melirik ke kaca spion melihat gadis itu "Mir, cepetan naik" ujar Relby lembut.
"Heh i..iya" ujar Namira gugup, karena Namira dari tadi tidak bisa terkontrol detakan jantung ya memompa dua kali lebih cepat dari biasanya. Dia pun menaiki motor ninja kesayangan Relby, Namira memegangi pundak Relby.
10 menitan mereka sudah sampe di perkarangan rumah Namira tidak terlalu jauh dari daerah yang tadi, Namira pun turun dari motor Relby "thanks ya udah nganter gue ke rumah" ujar Namira.
"Iya sans aja, gue juga sorry tadi gue ga sengaja nabrak lo" maaf Relby dengan senyum tipis nya.
"Iya gpp, eh btw mau mampir dulu?" Tanya Namira.
"Eh.. ga usah gue mau langsung pulang, udah larut malem takut gue ditanyain nyokap" balas Relby sambil memakai helm nya yang tadi kurang dari 1menit ia lepas.
"Beneran ga akan mampir nih" ujar Namira dengan menaikin turun kan kedua alis tipis nya.
"Engga, kapan kapan aja deh gue mampir rumah lo" balas Relby yang sudah menyalakan mesin motor nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hati Dan Pikiran
Teen FictionHati Relby memilih Tiara, pacarnya. Tapi pikiran Relby memilih Namira, sahabat kecil Tiara. Sekarang, Relby harus mengikuti alur hatinya atau pikirannya? *** "Maafkan aku Tiara. Aku memang cowok bodoh, kenapa pikiranku berkata kalau aku harus meny...