☆☆☆☆
Jam istirahat sudah tiba seperti biasa siswa siswi SMAN Jakarta1 berlarut lalang untung menemui kantin untuk menggisi perut kosongnya, terutama untuk gadis yang di idolakan oleh kaum hawa yaitu Tiara, Cinta, dan Namira tapi Namira belum ter populer seperti Tiara dan Cinta.
Mereka bertiga duduk di meja no 4, sementara Cinta tidak ikut duduk melainkan dia memesan pesanan yang di pesan oleh Tiara dan Namira.
"Tir, gue boleh tanya ga?" Ujar Namira mulai serius.
"Nanya aja, ga usah pake izin segala" balas Tiara sambil cengegesan dan mulai menatap Namira serius.
"Kalau misal nya Relby boncengan sama cewe lain lo bakalan marah" Tanya Namira dengan hati hati,
"Mungkin gue bakal marah kalau ceweknya main di belakang gue, kalau sebatas teman saja si gue masih bisa memaklumi. Emang kenapa? " tanya Tiara sambil menaiki satu alis nya.
"Ouh gitu ya" ujar Namira mengerti, akan tetapi ia mengingat kejadian semalem yang Relby menabrak dirinya dan dirinya di antar pulang oleh kekasih sahabat kecil nya.
"Woyy! Ngelamunin apa lo, apa pacar lu kaya gitu Zah?" tanya Tiara.
"Eh..h iya iyaa siapa juga yang ngelamun ngarang lo. Kagak elah cowok dari mana gue"bals Namira dengan kekehannya.
"Ternyata lo jomlo, gue kita lo disana tercantol bule bule, nyatanya engga. Hahaha" balas Tiara tertawa berbahak bahak, dan ia mulai melihat Relby mendatangi kantin. Seisi kantin mulai rame dengan ciwi-ciwi pengagum Relby dan Rangga.
"Ada si disana juga, tapi..gue nolak gue masih suka makhluk lokal hahaha" balas Namira tak kalah ketawa nya dengan Tiara.
"Ouh iya Ra, kalau misalnya cowok lo nganter cewek lain tanpa sepenggetahuan lo, tapi lo liat cowok lo nganter cewek lain depan mata lo banget. Lo bakal datengin cewek nya apa cowok nya?" tanya Namira.
"Gue datengin dua-duanya terus marahinhahaha" balas nya.
"Apa lo bakal marahin cewek nya?" Tanya Namira lagi.
"Ga gue bakal marahin cowoknya kalau dia yang mulai, dan kalau emang cuman nganter biasa gue bakal biasa aja" ujar Tiara sambil melirik Relby yang sudah duduk di pinggir kanan Tiara.
"Lagi pada ngomongin apa si, kayanya seriusni" ujar Relby tiba-tiba duduk di sebelah Tiara.
"Ngomongin kamu" balas Tiara enteng.
"Ngomongin aku gimana Ra?" tanya Relby.
"Ngomongin kalau aku mau marahin kamu abis-abisan hahaha" ujar Tiara sambil tertawa menggelegar.
Relby merasa bingung dan tidak mengerti dengan topik pembicaraan Tiara dan Namira.
"Why?" Ujar Relby sambil menggangkat satu alis nya.
"Karena kamu terlalu ganteng " balas Tiara enteng.
"Emang ganteng dari dulu kali, baru ngakuin lo" ujar Relby sambil mencolek idung mancung Tiara.
Tiara membalas dengan senyuman, ga lama dari situ Rangga dan Cinta dateng barengan.
"Eh.. lo ko bisa barengan sama si Cinta?" Tanya Tiara heran.
"Bisalah kan hati kita ga bisa dipisah kan, kalau cinta kamana-mana pasti bakal selalu ada gue" ujar Rangga membangga bangga kan dirinya, Cinta hanya membalas dengan senyuman.
"Alay lo pindang!" balas Tiara malas.
"Tadi, aku nyuruh si Rangga mesen pesanan aku" ujar Relby, Tiara hanya ber 'oh' saja.
"Nih pesanan kalian tuan putri" ujar Cinta malas, sambil memberikan pesanan yg di pesan oleh kedua sahabat nya.
"Makasih mbaknya" balas Namira sambil ngasih wink kemampuan Namira
Tiara, Relby, Rangga, dan Namira yang melihat nya cuman ketawa. Kecuali dengan Cinta, dia menatap merasa ngeri.
"Udah udah makan kuyy, laper nih" ujar Rangga.
"Alay" ujar mereka barengan, Rangga hanya senyum senyum ga jelas.
15 menitan mereka berlima sudah mengisi perut nya yang kosong, tinggal beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi.
"Tir, kamu nanti ada acara ga?" Tanya Relby dengan antusias.
"Engga, emang kenapa Bey" balas Tiara sambil mengerutkan kening nya, beda sama sahabat sahabat ya mereka asik asik sendiri.
Cinta dan Rangga seperti biasa mereka hanya mengobrol saja, sedangkan Namira pasti nge stalker oppa oppa Korea.
"Engga ada apa apa, aku cuman mau ngajak kamu kerumah. Soal nya ibu pengen ketemu, dan kamu sekarang udah ga ke rumah aku lagi" ujar Relby.
"Ouh, ya udah ayo nanti pulang sekolah langsung otw rumah kamu aja, aku juga kangen ibu sama kak Rany" balas Tiara sambil memberikan senyuman termanis nya.
Bel sekolah sudah berbunyi 5menit yang lalu, Relby dan Rangga mash diem di kantin. Karena jam pelajaran 4 jam sekarang guru nya sedang ada acara keluarga jadi anak IPS 4 sedang berbunga bunga.
Karena jamkos adalah kesenangan dari anak IPS 4, anak anak IPS 4 sedang asik sendiri sendiri, cowo cowo ada yang nonton yang ga paedah, dan ada juga yang godain anak cewe. Sedangkan yang anak anak cewe ada yang lagi nonton drakor dan ada yang lagi nonton nonton orang orang Korea.
Jadi Relby dan Rangga tidak terlalu suka diatur atur, apalagi kalau lagi main games. Jadi mereka mengunjungi kantin saja, mereka berdua diem dikantin bukannya mereka laper tapi mereka hanya ingin bermain games dengan tenang dan ga mau ada pengganggu.
Mereka berdua sedang asik asik di kantin dan bergumam ga jelas tiba tiba ada seseorang yang duduk di sebelah Relby,
"Ngapain diem disini?" Ujar seseorang itu, sambil melihat ponsel milik Relby
"Galiat apa gue lagi main games, ih lo jirr ini musuh gue kenapa? Gue bunuh-bunuh" ujar Relby ga jelas.
"Musuh yang mana?" Ujar seseorang lagi
"Jangan banyak bacot lo, tuh kan jadi kalahh gue" ujar Relby so sedih, dia langsung membalik ke arah yang bikin dia kalah.
Dan ternyata yang membuat Relby kalah adalah
-------------------#--------------------
Jangan lupa vote ya temen temen
-------------------#--------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Hati Dan Pikiran
Teen FictionHati Relby memilih Tiara, pacarnya. Tapi pikiran Relby memilih Namira, sahabat kecil Tiara. Sekarang, Relby harus mengikuti alur hatinya atau pikirannya? *** "Maafkan aku Tiara. Aku memang cowok bodoh, kenapa pikiranku berkata kalau aku harus meny...