≪━─━─𝐿𝐼𝐸 & 𝐶𝑅𝑌 : 𝐼 𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑌𝑜𝑢 ─━─━≫
Cerita t𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪
This is BoysLove
So, please jangan salah lapak okay.
A Story written by : Eel9733
Remake by : KireiKyuu
Start: 25/02/20...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
H A P P Y
R E A D I N G
Enjoy It!
Pagi ini Jihoon menuruni tangga dengan malas,
“Cepat cuci mukamu lalu ke halaman belakang, arra?” –Chenle, 10 menit yang lalu
“Enak sekali dia menyuruh ku, lagian kenapa aku mau di suruh juga sih!” dumel Jihoon dengan jalan sempoyongan membuat Jisung menatap heran putra semata wayangnya.
“Tidak ke meja makan?”
Jihoon menghentikan langkanya sebentar, “Dia menyuruhku ke halaman belakang”
Bahkan hingga kini ia belum memanggil Chenle dengan sebutan “Mama”.
Jihoon kembali melangkah, Jisung mengikuti takut jika anaknya itu menabrak vas di depan.
Ketika sudah di halaman belakang, keduanya di suguhi pemandangan yang… aneh
Di sana ada Chenle dengan yuta yang sedang mengangkat beberapa bunga. Apa-apaan ini?
Chenle menyadari kehadian mereka berdua, dirinya melangkah mendekat setelah mengusap peluh yang mengalir. Jihoon melongo menatap Chenle, laki-laki itu memakai topi, sarung tangan, baju panjang , celana panjang dan sepatu boots pakaiannya bahkan sama dengan paman yuta hanya berbeda warna.
“Tahu maksudku menyuruhmu ke sini?”
. .
Demi Tinggi sang Papa! Jihoon ingin menjerit saja hari ini.
"Mau apa kita?”
“Sebelumnya cepat ganti bajumu dengan itu”
Dengan santai Chenle menunjuk pakaian yang di lipat rapi di meja,
“Apa?”
“Aishh cepat sana ganti” Chenle mendorong punggung Jihoon ke arah kamar mandi yang letaknya tak begitu jauh dengan posisi mereka.
Cklek—!
Chenle tersenyum senang melihat penampilan Jihoon, kini keduanya memakai pakaian yang sama bahkan warnanya pun sama.
“Aigoo lucunya” jangan lupakan tangannya yang turut mengunyel-uyel pipi Jihoon
???
“Ayo kita Bertanam!”
Ayo kita bertanam,
Kita, bertaman
Taman
T a m a n
Di hadapan Jihoon sudah tersedia sekantung pupuk dengan pot sedang, bahkan tangannya kini memegang sendok tanaman. Matanya menatap Jisung yang juga bernasib sama dengan dirinya.
