[32]

636 86 32
                                    

HAPPY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Tepat disamping ranjang pesakitan itu, sang dokter tampan menatap lekat pada sosok namja manis yang tengah terpejam. Bisa terlihat tatapan si namja tinggi begitu memancarkan rasa rindu yang mendalam dan menggebu.

Setelah sekian lama, terpisah dengan separuh nyawanya. Akhirnya sang waktu pun ikut turun tangan dalam pertemuan mereka kali ini. Padahal, dulu sekali mereka sempat berdekatan. Sedekat tanah dan tumbuhan, walau hanya sebentar. Tetapi sayang sekali keduanya sama tidak mengenali dan mengetahui identitas asli masing-masing.

Namun, saat ini ketika salah satunya sudah mengetahui akan kebenaran yang harusnya sudah ia ketahui sejak lama. Akankah, semua kembali sesuai harapan awal? Seperti apa yang semestinya terjadi.

Si manis itu, bukanlah hanya sebatas teman masa kecil si tampan kala di desa dulu.

Si tampan ini juga bukanlah hanya sebatas teman masa kecil, sahabat, ataupun sosok hyung bagi si manis.

"Umh,.."

Ditengah kegiatan asiknya memandangi si manis. Sungchan tanpa sadar langsung tersenyum lembut kala mendengar lenguhan lirih Chenle. Bahkan tangan itu bergerak dengan sendirinya mengusap lembut sebelah pipi putih si manis. Memberi satu afeksi kecil, seolah sentuhan itu obat penenang.

"Ssshht, tenanglah baby dolphin..."

Sungchan masih belum tau kenapa dengan Chenle-nya. Apa yang yang terjadi? Apa hal yang menyebabkan si manis ini sampai bisa terbaring di ranjang rumah sakit seorang diri tanpa siapapun yang menemani. Nanti, semua itu akan dia cari dengan detail. Lagipula itu bukanlah hal yang sulit, terlampau sangat mudah baginya.

Melihat Chenle kembali tenang dalam tidurnya. Si dokter muda menarik pelan sebuah kursi lalu duduk tepat disamping ranjang itu. Berniat menemani dan menunggu sampai si manis bangun. Kedua tangan Sungchan melingkupi salah satu tangan mungil yang terbebas jarum infus. Menggenggam nya begitu erat sembari sesekali ia bubuhkan kecupan kecil dan usapan lembut pada punggung tangan itu.

"Hah, lihat. Bahkan sedekat inipun aku masih merasa benar-benar merindukan mu my baby dolphin."

Cup

"Cepatlah bangun, dan lihat siapa yang berada disamping mu sayang. Jika aku langsung memberi tau, kau pasti akan sangat terkejut. Haha lucu sekali membayangkan wajah terkejut mu."

"Hm, mungkin setelahnya kau akan menangis seperti anak kecil dan memeluk ku dengan erat. Aigoo menggemaskan."

Si dokter tampan itu sibuk bergumam sendiri. Memikirkan dan membayangkan reaksi menggemaskan Chenle nanti.



🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️Where stories live. Discover now