🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️

[39]

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Drrttt...

Sungchan melihat panggilan masuk dari nama kontak sang terkasih, dengan senyuman yang mengembang namja bermarga Jung itu segera mengangkatnya.

"Hyung aku akan menemui mu sekarang."

Dokter tampan tersebut mengerut dahi, belum sempat ia menyapa, suara Chenle-nya diseberang sana sudah terdengar terlebih dahulu. Pun suara deru dari mesin samar-samar ikut tertangkap oleh pendengaran nya.

"Hey hey baby, sebentar apa maksudmu menemui hyung sekarang?"

Setelah bertanya, bukan jawaban yang ia dapat. Justru Sungchan malah dibuat panik seketika begitu terdengar isak tangis diseberang sana.

"Chenle-ya, w-wae? Kenapa kau menangis hm? Apa kau merasa sakit?"

Tidak ada jawaban, masih isak tangis yang mengalun amat pilu dari Chenle disana. Sungchan kini semakin khawatir. Dokter muda Jung tersebut melangkah keluar dari ruangan pasiennya. Mencari tempat aman dan privasi untuknya.

"Sayang.. Hey jangan diam saja jebal, katakan kau kenapa hm? Ada apa? Jangan menangis, hyung khawatir." tanyanya begitu lembut.

Diseberang sana si manis yang menyandang marga Park sekuat mungkin mengatur tangisan nya. Nafasnya sudah tak beraturan dan tersengal akibat isakan itu.

"H-hyung hiks.. tolong. Tolong bawa lele pergi yang j-jauh hiks.. kemana pun itu tolong lele ya hyung hiks.."

"Sttss tenanglah, jangan menangis baby Kau akan kesakitan. Sekarang katakan pada hyung lele dimana? Biar hyung jemput lele ya."

Jujur saja Sungchan sudah mulai merasa resah, tampak sekali dari raut wajahnya yang tergambar begitu jelas. Namja pemilik Rumah Sakit ternama Seoul tersebut bahkan kini sudah bawa langkahnya ke arah basement tempat dimana mobilnya terparkir.

Sesampainya disana tidak peduli tubuh tegap itu masih terbalut jubah putih dokter nya, ia beranjak menuju letak mobilnya. Berniat menyusul bayi lumba-lumba kesayangan nya.

"Katakan dimana? Hyung akan kesana."

"T-tidak. hiks.. tidak perlu hyung, biarkan lele yang mendatangi hyung."

"Sayang, jangan begitu. Katakan dimana se-

"Di perjalanan."

Kedua netra Sungchan melebar sempurna, dugaan awalnya ternyata memang benar. Chenle-nya sedang berada dalam mobil, mengemudi sendirian dengan keadaan kacau begitu.