[8]

750 110 7
                                    

HAPPY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

“Jisung-ah, apakah kau masih menginginkan Wonyoung?”

.
.

Konsentrasi Jisung terpecah, berkas di hadapannya beradu dengan ucapan Chenle semalam. Ia memijit pelipisnya sendiri membuat Jeno yang sedang mengantarkan berkas mengerut bingung,

“kau ada masalah?”

“Hm”

"Apa menyangkut dengan Chenle?"

"Hm."

“Sudah kuduga, pasti tentang Chenle”

Gerakan memijat itu seketika berhenti, sepasang mata sipit Jisung menatap tajam kearah Jeno sedangkan sang lawan hanya berjalan santai mendekat lalu memberi map di meja Jisung,

“Ayolah jangan berpikiran bodoh, aku tidak mungkin membaca pikiranmu—

Jeno menarik kursi yang ada di hadapan Jisung, menaruhnya tepat di sebelah sang adik,

“—otakmu itu kan hanya di isi dengan berkas, berkas, berkas dan urusan rumah. Hanya 2 tumpuk berkas tak mungkin membuat dirimu gila seperti ini”

‘Benar juga, eh dia biang aku gila?’

“Lihat keadaanmu sendiri, masih pantas di sebut waras atau tidak—

Jeno bangkit lalu berjalan keluar, namun beberapa saat kemudian ia kembali berbalik menatap sang adik,

“—Jisung-ah, sesekali dalam sebuah hubungan akan di terjang masalah. Tidak apa-apa anggap saja itu suatu tantangan”

Dan pintu tertutup setelahnya.

‘Bagaimana jika masalahnya adalah keinginan bercerai?’

.
.
.

“Jisung ,apakah kau masih menginginkan Wonyoung?”

Jisung membalas tatapan Chenle, ada rasa kecewa di iris lawannya.  Jisung hanya diam, matanya masih menatap Chenle seolah ada magnet di iris itu dan dirinya berada di medan terkuat.

“Jisung”

“Kenapa kau tiba-tiba membahas ini?”

Chenle tau Jisung tidak suka dengan topik ini, ia kemudian memutus  kontak mata dan memilih kembali menatap langit malam tanpa bintang.

“Wonyoung bilang—

“Apa yang dia katakan kepadamu?” nada Jisung kelewat dingin

“Sehari sebelum kau menemuiku, kalian memutuskan hubungan
Tangan satunya meremat ujung piyamannya sendiri, “—padahal  kalian bahkan sudah menyiapkan cincin pernikahan kalian”

🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️Where stories live. Discover now