[38]

683 83 33
                                    

HAPPY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Pagi yang cerah dan segar, sinar sang surya menyapa kembali dunia setelah bertukar tugas dengan sang rembulan dan bintang. Hari kemarin yang telah berlalu sudah terganti akan hari baru. Menutup rentetan peristiwa penuh abu dengan lembaran biru yang menunggu.

Disebuah kamar luas nan mewah, tampak pasangan Park yang masih terlelap dibawah selimut hangat yang menaungi keduanya. Sama sekali belum terusik akan sorotan cahaya mentari pagi yang tidak malu menerobos dari celah tirai tebal memasuki kamar besar itu. Menyaingi remang lampu kamar yang temaram.

Pergerakan salah satunya kini terlihat. Yang dominant ternyata terjaga, mendahului si manis yang tidak terusik begitu lelap disampingnya.

Namja itu, menyamping menopang berat kepala dengan satu tangan. Netra gelap miliknya tatap lekat pada paras cantik pasangan hidupnya itu. Tersenyum kemudian ia bawa satu tangan yang bebas untuk mengelus lembut fitur sempurna yang membentuk indah wajah sang kekasih hati.

"Terimakasih sudah memberiku satu kesempatan lagi Chenle-ya. Aku mencintaimu, sangat. Ayo kita hidup bahagia mulai dari sekarang."

Cup

Satu kecupan manis Jisung bubuhkan sekilas pada bibir plum sang istri. Di sisa penghujung hari kemarin banyak ia habiskan untuk menceritakan semua titik hingga garis perkara yang menghampiri dirinya dan Chenle.

Si manis itu, mendengar semua penjelasan dan cerita Jisung dalam keterdiaman. Berkali-kali Jisung dapati gestur Chenle yang tampak menahan diri. Chenle-nya, ia kemarin berhasil menahan diri untuk tidak langsung menangis, mengamuk, dan memaki, padanya.

Kemarin, Jisung juga akhirnya dapati tubuh rapuh itu sedikit bergetar kala hampir berada penghujung cerita, dan samar setelahnya pun terdengar isak tangis kecil dari bilah bibir itu. Bahkan Jisung melihat beberapa tetes air mata jatuh membasahi celana panjang Chenle, diantaranya menapak pada punggung tangan kecil yang mengepal.

Tapi Jisung tidak bisa berhenti, ia melanjutkan semua cerita yang harus dia sampaikan pada Chenle.Walau itu akan sangat menyakiti, tapi ia juga tidak mau mengambil resiko yang lebih besar dikemudian hari. Maka dari itu dengan menahan sesak dari perasaan menyesal dan bersalah pada samg istri, Jisung terus melanjutkan hingga tuntas. Jisung sudah membuka semuanya pada Chenle, terutama garis besarnya.


Hanya saja, sebenarnya tidak semua ia katakan, hampir semua. Namun, ada satu titik noda tinta yang Jisung pilih untuk tetap ia simpan dengan rapat. Tolong jangan salah paham, namja Park itu hanya tidak ingin satu titik noda pekat itu membuat luka lebar yang menyakiti hati dan perasaan sang istri.

🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️Where stories live. Discover now