🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️

[19]

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Melelahkan, sangat.

Terbukti dengan Jihoon yang langsung berjalan ke kamarnya.
Setelah seharian bermain di taman, ya keduannya kembali privat mengurus taman dengan yuta. Walaupun ujung-ujungnya mereka hanya bermain air dengan alasan menyiram tanaman.

Syukur paman Yuta yang dengan cerdik mematikan pompa taman sehingga air mati dan mereka -Jihoon,Jun- mendesah kecewa.

Hah! Dasar anak-anak.

Chenle sedang membersihkan meja makan, dengan Jisung yang sedang memainkan ponselnya.
Jangan tanya Jihoon, anak itu sudah di alam mimpinya.

Omong-omong sejak pagi, hanya ada beberapa kata yang terlontar dari keduannya. Tidak ada interaksi lebih, seolah mereka orang asing yang baru bertemu.

"Chenle."

"Ya"

"Aku akan pergi."

Chenle membalikan badannya, sedikit menahan nafas ketika tahu Jisung ternyata berdiri tepat di depannya.

"Kemana?" ujarya setengah berbisik.

"Appa akan membuka cabang baru di Eropa."

Eh, padahal Chenle kira makna 'pergi' itu hal yang lain,

"Mungkin sekitar seminggu."

"Ah baiklah."

"Kau tidak keberatan?"

Chenle mengernyit, menatap bingung dominannya. Sementara Jisung sendiri menatap lekat pada sepasang netra jernih milik Chenle.

"Kau tidak keberatan ku tinggal? Apa kau ikut saja?"

"Aniyya, kenapa pula aku mesti keberatan. Itu sudah kewajiban mu dan juga untuk apa aku ikut. Aku harus menjaga dan mengurus Jihoon."

"Entahlah, aku hanya bertanya dan menawarkan saja."

Jisung maju selangkah, memendekan jarak antar keduanya. Chenle tersentak saat jarak diantara dia dan Jisung semakin terkikis.

Oh, disana tidak ada siapapun selain mereka. Jika kalian ingin tahu. Hanya ada Jisung dan Chenle.

Saat tubuh tinggi itu sudah benar-benar berdekatan dan hampir menempel. Chenle spontan melangkah mundur, yang sayang nya pergerakan tersebut sia-sia karena terhalang meja dibelakang tubuhnya.

Set

"J-jisung?"

"Kenapa, hm?"

"Bi-bisakah kau mundur sedikit."