H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GEnjoy It!
Sudah seminggu berlalu sejak si manis Chenle pulang dari rumah sakit. Keadaannya tentu sudah mulai membaik pula. Tidak hanya itu, hubungan Chenle dengan sang suami juga perlahan ikut membaik.Si manis itu sudah mendengar semua penjelasan Jisung. Jisung yang malam itu sangat kacau karena pengaruh alkohol. Sang suami juga berkata dengan jujur padanya, malam itu dia keluar mengikuti balap liar, taruhan, dan tentu tidak lepas juga dari yang namanya minum-minum alias pesta alkohol.
Chenle dengan ringan dan tulusnya memaafkan semua perilaku Jisung. Dia sepenuhnya percaya dan ingin selalu pada sang suami. Ya, si manis itu hanya perlu meyakinkan diri.
Saat ini, Park Chenle tengah berada dibalkon kamarnya dengan sang suami. Melihat sinar bintang-bintang di langit yang tampak gemerlap malam ini. Ah ya, sejak si manis ini pulang Jisung sendiri yang memang meminta sang istri untuk tidur sekamar dengannya. Tidak lagi terpisah dengan kamar masing-masing.
Chenle tersenyum singkat kala mengingat sang suami dan sang anak sempat beradu argumen terlebih dahulu. Keduanya memiliki argumen pro dan kontra yang kuat. Saat si anak merasa keberatan dan kekeuh dengan ketidaksetujuan nya maka sang papa juga sangat keras, tidak goyah dengan kemauannya yang harus dituruti.
Walaupun, pada akhirnya si kecil Jihoon harus terpaksa mengalah. Sebab sang papa mengancam akan menyekolahkan dan mengirim si kecil Park itu ke asrama dimana Junseok dulu sekolah. Tentu saja mendengar hal itu, Jihoon langsung mengalah.
Alibi nya bukan karena takut, tapi katanya karena,
"Jihoon tidak mau ya jauh-jauh dari mama. Pokoknya tidak mau! Papa tidak tau bagaimana rasanya tidak melihat mama beberapa hari saja. Ugh, Jihoon tidak mau lagi, rasanya sangat tidak nyaman dan menyebalkan. Apalagi jika harus sampai berjauhan dengan mama untuk sangat lama. Tidak!"
Ya, alasan utamanya adalah sang mama.
Lagi-lagi Chenle tersenyum saat mengingat nada serius dari perkataan lucu si kecil Jihoon. Dia merasa sangat senang semakin hari hubungan nya dengan sang anak semakin erat. Si manis ini bahkan sempat tidak percaya dengan kenyataan yang terjadi. Chenle merasa sangat beruntung dan penuh syukur. Tuhan-Nya begitu baik pada dirinya.
Kelopak mata indah si manis seketika terpejam kala hembusan angin malam yang sejuk menerpa ringan paras cantiknya. Chenle menghirup dalam oksigen malam hari yang terasa lebih segar daripada saat siang hari.
Si manis itu begitu terlena sampai tidak menyadari seseorang datang mendekat. Menghampiri Chenle yang tengah asik dengan dunia malamnya. Seseorang itu tersenyum kecil kala sepasang netranya mendapati pemandangan yang lebih indah dari kerlap-kerlip sinar bintang malam.
YOU ARE READING
🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️
Fanfic≪━─━─𝐿𝐼𝐸 & 𝐶𝑅𝑌 : 𝐼 𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑌𝑜𝑢 ─━─━≫ Cerita t𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 This is BoysLove So, please jangan salah lapak okay. A Story written by : Eel9733 Remake by : KireiKyuu Start: 25/02/20...