[2]

1.1K 140 5
                                    

HAPPY

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Enjoy It!

Berbicara masalah aku yang menerima pernikahan ini karena aku ingin membalas budiku pada eomma.
Bagaimana jika waktu itu aku tidak di temukan olehnya dan malah di ambil oleh penculik lalu di besarkan secara kasar dan pada akhirnya aku di jual.
Hah! Dramatis sekali aku ini.

Well, aku tidak masalah sih dengan semuannya, lagipula keluarga ini kaya, hihii..

Dan Jisung... dia biasa saja kepadaku, tidak seperti drama yang sering ku tonton dulu di mana dia akan mengkasari diriku karena terlibat perjodohan. Kami cenderung diam. Dan aku tak masalah dengan juga.

Juga tentang dirinya yang sudah memiliki anak.

Iya, anak.

Jisung sebenarnya adalah duda, Malang sekali diriku mendapat seorang duda yaa walaupun tampan.
Istrinya, Na Jaemin meninggal ketika melahirkan anak mereka dan kini anak itu sudah berumur 7 tahun. Jisung tidak setua itu ia kini berumur 27 tahun.

Aku belum bertemu dengan anaknya karena pernikahan kami di adakan sedikit tertutup. Dan inilah keadaan sekarang,

Di meja makan dengan makanan yang jumlah lauknya malas untuk ku hitung, di hadapan Jisung dan anaknya yang menatapku sedikit aneh . Mood ku sedikit turun setelah kami bertemu, awalnya biasa saja ketika anak itu melihatku di meja makan dengan tas ranselnya tapi ketika Jisung memperkenalkanku sebagai mama barunya ia terkejut,

"Kenapa dia? Bukannya tante Wonyoung?"

Apa?! Siapa itu Wonyoung?!

"Jihoon dia mama barumu sekarang"

Setelahnya aku merasa hawa di ruang ini meningkat. Panas sekali,
Dan anak itu, Park Jihoon masih tetap menatapku penuh selidik.

Apa aku terlihat seperti orang jahat?

Makan malam sudah berakhir dan kini para maid sedang membersihkan meja. Kami masih saling diam, hingga akhirnya suara Jisung terdengar.

"Jihoon kembali ke kamarmu-"

Jihoon mengalihkan pandangannya, kini ia menatap Jisung. Syukur aku terlepas dari tatapan mautnya.

"-dan Chenle tolong temani Jihoon, mungkin ada yang ingin di sampaikan antara kalian berdua"

Anak itu tidak protes bahkan ia langsung beranjak meninggalkanku yang mau tak mau mengejar langkahnya. Kini kami berjalan beriringan di tangga.

🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️Where stories live. Discover now