H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GEnjoy It!
Jihoon melongo di kaca mobil, di depannya berdiri bangunan besar dengan pepohonan dan taman yang nampak rindang. Suasana nya terlihat sangat nyaman dengan keasrian halaman yang cukup luas.
Terlihat juga beberapa anak yang seumuran dan lebih kecil darinya sedang asik bermain, ramai sekali.
"Ayo" ajak Chenle
"Ish tunggu donk mama."
Sang mama keluar dengan tentengan snack di tangan. Jihoon turut keluar perlahan, beberapa anak nampak menatapnya heran sekaligus tertarik dan ketika ketahuan mereka mengulas senyum pada Jihoon.
Bocah yang ditatap malah membalas senyum dengan kikuk. Saat mereka memasuki bangunan itu seorang wanita cantik nampak menyambut Chenle dengan hangat. Keduanya berpelukan di depan pintu.
Dapat Jihoon lihat sang mama mengeluarkan beberapa tetes air mata yang kemudian segera di tepisnya. Keduannya masuk meninggalkan Jihoon yang masih melongo sembari menenteng tas kecil berisi coklat-coklat nya,
Tak mau terlihat bodoh seperti anak hilang disana, bocah itu terburu mengikuti kemana sang mama dan wanita tadi pergi.
Chenle sendiri tampaknya masih belum sadar bahwa si anak malah dia tinggalkan dan lupakan begitu saja. Merasa ada yang sedikit janggal, Chenle mengerut bingung.
'Apa aku melupakan sesuatu?'
"Mama..."
"Oh ya ampun Jihoon, maaf mama lupa dengan keberadaan Jihoon."
Chenle berjalan menghampiri si bocah tampan yang kini mencebik sebal pada nya. Oh sepertinya bocah itu sangat tidak suka di lupakan begitu saja. Tatapan si kecil terarah pada si wanita dibelakang Chenle. Jihoon menatap tajam seolah memperingati wanita tersebut agar tidak merebut atensi penuh sang mama darinya.
Katakan saja bocah kecil itu sangat possessive pada Chenle.
Like father, like son
"Nah Jihoon, sini mama mau kenalkan Jihoon pada bibi Joy."
"Oh si kecil tampan ini anak mu?"
"Iya noona."
Wanita yang namanya disebut barusan, tampak berbinar saat melihat Chenle mendorong si bocah tampan itu ke arahnya dengan maksud berkenalan.
Jihoon sendiri masih mencebik sebal, tatapan nya juga masih sinis. Tapi percayalah itu semua malah terlihat menggemaskan sih.
"Annyeong, Park Jihoon imnida."
Puk
Chenle menepuk pelan bahu si kecil, menahan gemas lihat kelakuan sang anak.
"Astaga, anak ini. Yang sopan Park Jihoon, ayo ulang."
YOU ARE READING
🥀LIE & CRY : I LOVE YOU🥀 ✔️
Fanfiction≪━─━─𝐿𝐼𝐸 & 𝐶𝑅𝑌 : 𝐼 𝐿𝑜𝑣𝑒 𝑌𝑜𝑢 ─━─━≫ Cerita t𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘶𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 This is BoysLove So, please jangan salah lapak okay. A Story written by : Eel9733 Remake by : KireiKyuu Start: 25/02/20...