"Turun lu! Berat banget si" Nata pun hanya menekuk wajahnya sebal
"Tadi didepan kelas Nata lembut banget, sekarang kasar lagi! Lama-lama Nata makan bareng Toneri aja nih!"
"Eitssss tidak semudah itu bambang! Kan gua udah bilang jangan deket sama cowo lain selain gua"
"Kalau daddy sama abang Nata?"
"Itu pengecualian"
"Lagian kakak siapa suruh-suruh Nata!"
"Pacar"
"Pacar itu apa?"
"Yang selalu ada saat dibutuhkan"
"Kok mirip babu yah, Nata ga mau ah"
"Khe, sial! Bukan babu. Kenapa bahas babu mulu si"
"Lagian konsep penjelasan kakak ribet, masa yang selalu ada saat dibutuhkan, itu mah bang Neji juga bisa, Daddy juga sama Mami kenapa harus pacar"
"Ck pacar kan lebih gimana yah. Ga tau lah, gua ga pernah pacaran"
"Ga pernah pacaran tapi bahas pacaran kaya yang pinter aja kak Naru"
"Lu ngatain gua?"
"Enggak"
"Lah itu tadi ngomong apa lu?"
"Kak Naru ga pinter"
"Kalau ga pinter berarti gua apa dong?"
"Nata ga mau ah, omongannya kasar kan Nata bukan kak Naru yang selalu ngomong kasar ke Nata"
"Yaudah ayo makan aja, bawel banget lu"
'Padahal kan yang ngomong pertama kak Naru. Ya Tuhan panjangkanlah kesabaran Nata, jangan sampe Nata tabok'
"Woi! Ayo duduk"
Dia pun masih dengan pincang jalan menuju Naruto namun tetap memasang wajah sebalnya
"Kak Naru ga tau yah, cara memperlakukan wanita dengan baik? Nata sebenarnya kurang suka sama omongan kakak"
"Iya maaf ga akan lagi"
Hinata langsung diam tak merespon karena di otaknya mengatakan Naruto pasti akan kasar lagi
"Nata tau, pacar itu apa"
"Apa? Coba kasih tau"
"Pacar itu kalau cowo tujuannya untuk melindungi, menjaga dan mencintai pasangannya lalu memperlakukannya dengan baik"
(Gua ga tau yah gaes pacar itu apa)
"Kak Naru ga nunjukin itu ke Nata"
"Denger, setiap cowo punya caranya masing-masing buat memperlakukan pasangannya"
"Emang siapa pasangan yang mau diginiin si? Paling cuman Nata yang masih bertahan"
"Gua janji ga gitu lagi deh"
"Janji yah? Kalau ga janji Nata cari cowo di Facebook"
"Heh! Ajaran siapa itu?"
"Kak Gaara"
"Lu harus jauh-jauh juga dari dia, otaknya eror nanti lu tertular virus goblok mau?"
"Enggak ah, nanti yang ada kak Naru ngatain Nata goblok lagi, udah bego terus tambahin goblok lagi kan-"
"Jangan ajarin adek gua yang ga bener Nar! Nanti emak gua ngira diajarin gua" Neji dan yang lainnya langsung nimbrung dimeja Hinata dan Naruto
"Lu pada belum pesen makan?" tanya Sasuke yang melihat meja mereka masih bersih
"Belum, gua tadi lagi fokus melihat tumbuh kembang bocah" Naruto menunjuk Hinata
"Nata udah dewasa tau! Miss kurenai aja bilang gitu"
"Mungkin secara fisik dewasa, tapi otak enggak" dia hanya membentuk lucu bibirnya setelah mendengar itu
"Gaar pesen, gua traktir" Ucapan Neji membuat Hinata girang
"Anjaiii" Kiba pun juga sama girangnya
"Anjai? Anjai itu apa kak?" Naruto langsung menarik kerah baju Kiba
"Jangan ngomong yang aneh-aneh Kib! Gua tampol sekali lagi lu yah" Kiba pun meminta maaf berulang kali pada Naruto
"Lu ga boleh ngomong kaya gitu! Itu tuh cuman boleh diomongin sama manusia beriman" ucap Naruto acuh
"Tapi Nata beriman kok"
"Emang lu tau beriman?"
"Enggak, Nata ngomong begitu biar keren aja"
Namun perdebatan keduanya ditonton gratis oleh sahabat mereka sendiri
"Bayangin dah kalau mereka misalnya suami istri, pasti tetangga banyak yang protes karena tiap hari kerjaanya naekin oktaf" Ucapan Sai disetujui Neji, Sasuke dan Shikamaru
"Mereka kan suami istri bukan penyanyi paduan suara" perkataan Kiba pun ditertawai oleh teman-teman Hinata
"Gua lupa selain Hinata kita juga punya temen goblok" Ucap Sasuke
"Tapi harusnya kakak banggain Nata sedikit dong"
"Banggain apaan? Apa yang harus gua banggain?"
"Apa kek, jangan tiap hari ngatain Nata bego mulu"
"Kan emang kenyataan"
"Ck! Besok Nata mau makan bareng Toneri aja"
"Berani makan sama cowo lain, kita otw ga usah saling kenal!" ancaman Naruto membuat Hinata diam
"Tapi Toneri ga pernah tuh ngatain Nata"
"Yaudah ga gua katain lagi"
"Beneran? Nanti kalau sampe ngatain lagi Nata ga mau ngeliat muka kak Naru"
"Emang kuat ga liat gua seharian?"
"En-enggakkk hiks bang Neji kak Narunya!!" Hinata menyerah berdebat dengan Naruto karena dirinya tidak akan pernah menang
"Cup, cup adeknya bang Neji kan kuat kenapa ga ketemu kak Naru aja ga bisa Nat?" tanya Neji dengan nada lembut
"Hiks! Gabisa kak Naru ganteng banget, ga ada yang nandingin" mereka semua pun menepuk jidat minus Naruto yang tersenyum bangga
Naruto pun mengkode Neji untuk memberikan Hinata padanya, dan sekarang giliran Naruto yang memeluknya"Makanya kalau ga bisa kaya gitu jangan nantangin gua, gimana pun juga lu ga akan bisa menang Nat" ucap Naruto yang tak kalah lembut dan mengusap kepala Hinata
"Tapi Nata ga suka kakak gini terus, masa jadi pacar kasar banget"
"HAH?! PACAR!!" Neji pun menatap sangar Naruto
"Gua butuh penjelasan Nar!" ucapnya dingin membuat Naruto cengengesan
"Nanti dah gua jelasin" Naruto bahkan masih menatap kesal Hinata
'Punya lambe tuh direm Nat! Elah'
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen terima kasih🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Boyfriend [NARUHINA]
Romance[END] season 1 WARNING!: Dilarang plagiat cerita ini pair: NARUHINA always Genre: Comedy, Romantis "jangan pernah lu deket sama cowo selain gua" "kalau daddy sama abang Nata?" "itu pengecualian" "lagian kak Naru siapa?" "pacar" "pacar itu apa?" "or...