(21) Pasutri eror

1.1K 136 25
                                    

2 tahun kemudian

"Sayang! Cangcut aku mana?"

"Astagfirullah jangan disebut kak! Nata malu"

"Ngapain mesti malu, buru yang aku udah telat ngantor ini"

"Bentar Nata ambilin"

"Cangcut aku yah yang! Bukan cangcut kamu"

"Ih! Dibilang jangan disebut kak, Nata malu berat"

"Kalau berat itu rindu yang" ucapnya sambil keluar dari kamar mandi

"KAKAK!!! PAKE CELANAAAA"

Naruto dan Hinata memang memutuskan menikah disaat Hinata sudah lulus SMA, Naruto langsung melamarnya tepat disekolah saat kelululan, dan kalian tau apa jawabannya?

'Kakak ngapain jongkok? Ga sakit?'

Astagfirullah Nar, yang sabar jadi orang harus kalem ngadapin bocah setan:v

Dan saat pernikahan pun dia paling heboh, saat khusina mengingatkannya mengenai mereka yang harus memberikan anak padanya

'Kok minta ke Nata? Nata mana bisa bikin anak, Masak ayam aja perlu belajar 3 tahun'

Untung manusia kaya lu cuman satu disini, kalau banyak gua cuman bisa istighfar ngetiknya yaampun:v

Dan kalian penasaran gimana malam pertamanya, itu bahkan lebih kocak menurut Naruto, dan tidak akan dilupakan olehnya

'Sayang, mau tau rasanya surga ga?'

'Jahat! Baru nikah Nata disuruh meninggal! Kakak ga sayang Nata'

'Astagfirullah tahan gua, jangan ampe gua getok beneran'

Itu bener-bener pengalaman paling ekstrem Naruto, dia bahkan benar-benar seperti menikahi manusia berotak alien:v

Seperti sekarang, rumah tangganya memang sangat harmonis dimana, saat Naruto marah Hinata memiliki trik agar pria itu luluh dan tenang

"Sayang, kamu lagi apa?"

"Lagi Yoga! Yah masak lah kak, gitu aja nanya"

"Astaga, aku kan cuman basa-basi doang"

"Yaa maaf, Nata kan cuman bercanda biar ga garing amat"

"Dasar, kamu tau garing?"

"Kata kak sasuke bilang aja kaya gitu, kalau ditanya paham apa enggak, bilang aja kagak, ngapain dipahamin"

"Seterah lah"

"Oh iya, mama bilang kakak ga bisa makan seafood, jadi Nata ga akan masak-masak kaya gitu biar kakak selalu sehat" Ucap gadis itu dengan tersenyum

Tunggu gadis? Bukan kah dia lebih pantas dibilang Wanita?

"Makasih yah"

"Kan udah tugas Nata jagain kakak biar sehat"

Naruto pun mendekat kearah istri tercintanya itu

"Dan tugas aku bikin kamu bahagia"

"Hehehe kita ternyata punya tugas masing-masing, jadi impas yah kak"

"Ck, kita udah nikah 5 bulan yang lalu, dan kamu masih panggil aku kak"

"Terus Nata harus panggil apa?" tanyanya yang fokus menata makanan dimeja

"Seterah, asal jangan 'kak' kaya ga ada panggilan lain aja"

"Hm, gimana kalau my husband"

"Terlalu alay"

"Kalau panggil Romeo?"

"Nama aku Naruto bukan romeo"

"Kalau papi?"

"Kita belum punya anak, belum pantes lagian aku enggak mau dipanggil begitu. Jijik"

"Ihh! Yaudah aku panggil sayang aja ah! Kesel kakak mah maunya dipanggil apa terus"

"Ya kan aku bilang seterah"

"Tapi Nata udah sebutin yang ada di otak Nata"

"Terlalu jijik! Ga suka"

"Yaudah sekarang seterah kakak aja"

"Lagi ga ada pemikiran buat dipanggil apa"

"Ishh nyebelin, kalau gitu ga usah suruh Nata ngubah ah males"

Dia pun ngambek dan menghentak kakinya berjalan menuju ruang tamu, ga makan gitu? Naruto bahkan sudah tau sifat Hinata, gadis itu tidak akan mau makan jika sudah ngambek

Yah intinya Nata tuh ngambek gaes, bahaya kalau udah ngambek

"Sayang, maafin aku lagian kamu sensitif banget akhir-akhir ini"

"Lagian emang salah yah? Nata panggil kaya biasa"

"Enggak salah sih, hanya apa kata orang kalau kamu manggil aku kakak, malah yang ada orang ngiranya kita kakak adek, bukan pasutri"

"Tapi kan kita ga mirip"

"Yah siapa tau mereka ngira kita saudara yang tertukar"

"Ada-ada aja! Emang sinetron apa"

"Yaudah maaf yah, sekarang makan yuk"

Naruto mau tidak mau menggandeng tangan mungil istrinya itu untuk menuntun nya kemeja makan

"Nanti kalau siang, Nata kirim bekel yah ke tempat suami"

"Nah panggil suami aja, itu udah bagus"

"Loh, tapi apa bedanya sama my husband sayang? Nata ga ngerti deh kamu ga ngerti my husband?"

"Ck ngerti lah, aku kan lulus SMA gimana si kamu"

"Yah aneh aja kalau sampe suami Nata ga ngerti my husband"

"Aku ga mau dipanggil begitu karena terlaku alay"

"Padahal itu lagi hits ditiktok"

"Bodo amat"

Demen amat debat yaampun

Bahkan saat didepan pintu pun, mereka pasti masih akan debat

"Inget yah, jangan kemana-mana kalau enggak sama aku, dan jangan pernah lirik cowo manapun"

"Iyah Nata paham, lagian disini buluk semua cowonya, cuman suami Nata yang ganteng"

"Gua kan emang ganteng dari lahir"

"Tuhkan! Manggil gua lagi, Nata udah jadi istri kak bukan pacar kakak lagi"

"Maaf khilaf, tapi kamu juga manggil aku 'kak' lagi"

"Yaudah maaf, kan khilaf"

"Ngikutin!"

"Emang ga boleh? Kan kita suami istri, jadi harus satu hati"

"Seterah"

Naruto langsung mencium seluruh wajah tembem Hinata sebelum pergi, dan pria itu mungkin belum puas debat

"Inget, cuman harus ada aku di hati"

"Ngomong sekali lagi Nata lempar pake ember yah!"

"Serem amat sih yang"

"Yaudah suami berangkat nanti telat salahin Nata lagi"

"Tenang si, kan aku yang punya perusahaan"

"Sombongnya suami Nata"

"Yaudah aku berangkat dulu yah sayang, sampai ketemu ntar siang"

Namun dipikiran Hinata

'Emang Nata ntar siang mau ngapain?'

Pusing dah:v























Jangan lupa tinggalkan vote dan komen terima kasih🤗

My possessive Boyfriend [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang