"Ya! Tuan Uzumaki, jika anda tidak berniat mengantar ku dan Hima, katakan sekarang juga!! Aku akan lebih suka membawa mobil ku sendiri" namun Naruto berusaha tidak peduli dan masih memeluk erat Hinata, rutinitas sebelum bekerjanya memang selalu seperti itu
"Kau suka melihat tingkah papa seperti itu Hima?" Himawari hanya mengangguk dengan semangat
"Menurut Hima, papa sangat mencintai mama dan Hima mau banget punya suami kaya papa suatu saat nanti" Namun Boruto hanya menggetuk pelan kepala sang adik
"Pikiran mu! Itu masih jauh Hima" Himawari hanya tersenyum penuh arti
Dirasa cukup dengan perpisahan yang dibuat pria beranak dua itu, Naruto pun masuk kedalam mobil dan disambut wajah kesal anak pertamanya itu
"Aku benar-benar akan membawa mobilku sendiri"
"Papa berencana jual mobil kamu" Ucapan santai Naruto langsung ditatap kesal Boruto
"Apa-apaan ucapanmu itu! Itu mobil yang dibelikan paman Kiba, jangan pernah kau sentuh bahkan kau jual!"
"Kiba sendiri tidak keberatan jika mobil pemberiannya dijual"
"Kau akan menyesal jika menyentuh mobilku!"
"Papa tidak peduli" Boruto hanya diam tak merespon lagi
Himawari pun tidak ikut-ikutan dalam masalah keduanya, karena dia sendiri ga tau apa yang sedang terjadi
"Dengar, bertingkah lah yang wajar disekolah Boruto, jika kau tidak melakukannya aku benar-benar akan mengirim mu kerumah kakek Hiashi"
"Aku tidak takut"
"Oh yah? Tapi kemarin saat kakak kerumah kakek, kakak selalu mengatakan bahwa kakak mengompol di celana karena tatapan kakek!" Ucap Himawari dengan polosnya
"Ah, jangan ngadi-ngadi, kakak ga akan kaya gitu cuman karena pelototannya!" Boruto pun berusaha mengelak
"Bagaimana dengan omah Khusina? Bukankah jauh lebih menyeramkan" Naruto menyeringai licik saat mendengar ucapan Hima
"Papa lupa, jika papa punya ibu yang kejam, jadi bagaimana boruto?"
"Hey! Kalian berdua berencana menjebakku dengan ancaman konyol seperti ini! Itu tidak akan mempan, lihat saja" Boruto dengan kesalnya langsung keluar dan menutup kasar pintu mobil
"Yaa! Hati-hati, mobil papa lebih berharga!!"
"JADIKAN SAJA AKU ANAK TIRI MU TUAN UZUMAKI SIALAN!!" Teriak boruto yang masih bisa didengar Naruto
"Ntah anak siapa dia" Gumaman Naruto ditertawai Hima
"Tentu saja anak papa, kalau begitu Hima pamit masuk sekolah dulu yah pah" Naruto pun mengelus pelan rambut putrinya
"Jagalah kakak bodohmu itu, jangan sampai dia membuat ulah lagi" Hima hanya berdecak pinggang
"Sebenarnya yang kakak siapa? Hima atau kak Bolt? Hima udah kaya jagain bayi besar disekolah" adunya kesal Naruto hanya bisa tersenyum saja
Himawari pun langsung keluar dari mobil Naruto dan berjalan kearah kelas, dengan ramah dia menyapa banyak siswa disekolah itu, bahkan Naruto yang melihat itu tersenyum hangat, karena kelakuan Himawari membuatnya teringat akan Hinata
"Ah, anak itu sudah besar ntah kenapa gua ga rela kalau liat dia makin hari makin dewasa" Naruto pun langsung memutar arah mobilnya untuk pergi ke kantor
Ditempat bolt sekarang
"Kenapa orang tua itu selalu nganggep gua bukan kek anaknya, sebenarnya gua anak kandung apa anak pungut sih!" Gerutunya disepanjang koridor
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Boyfriend [NARUHINA]
Romance[END] season 1 WARNING!: Dilarang plagiat cerita ini pair: NARUHINA always Genre: Comedy, Romantis "jangan pernah lu deket sama cowo selain gua" "kalau daddy sama abang Nata?" "itu pengecualian" "lagian kak Naru siapa?" "pacar" "pacar itu apa?" "or...