"Sarada, kau baik-baik saja selama disekolah?"
Pertanyaan Sasuke hanya membuat gadis manis berkaca mata itu menunduk, Sasuke dan Sakura bahkan tau, akan dijawab apa oleh putri mereka.
"A-apa aku terlihat baik-baik saja selama ini Ayah? Hiks.. Aku muak berada disekolah yang selalu menghina ku! Aku benci berada disekolah dengan semua siswa berwajah munafik! Didepan bagaimana dan hiks.. Dibelakang berbeda" Sarada pun menjelaskannya dengan menangis di pelukan Sakura.
Mereka tau apa yang dirasakan sarada selama ini, bahkan sasuke tidak segan-segan meminta bantuan langsung pada Boruto, anak sahabat sasuke yang paling berpengaruh disekolah putrinya.
Flashback
"Wahh, aku sangat merasa terhormat paman Sasuke, kau datang hanya untuk berbicara denganku, ini pertama kalinya kau langsung meminta bantuan padaku, ada apa? Kau keluarga ku paman, bukan orang lain, katakanlah" Ucap Boruto yang masih menghormati sahabat ayahnya itu.
"Ini tentang Sarada, aku tau ini akan merepotkan untuk mu Boruto-" ucapan Sasuke terpotong karena dia menatap Boruto yang memandang kearah lain.
"Apa yang terjadi lagi padanya paman, apa mungkin dia mendapat perlakuan yang sama lagi?" Ucap Boruto pelan, itu membuat sasuke tau bahwa pria dihadapannya ini ikut merasa bersalah karena tidak menjaga putrinya dengan baik.
"Paman dengar dari Hima kemarin, dia mendapat ucapan-ucapan tak pantas dari teman sekelasnya"
"Apa yang harus aku lakukan, aku sudah malas menjadi pelindung yang bersembunyi paman, jika saja aku melindunginya dari depan, kupastikan orang yang mengolok-oloknya akan ku habisi saat itu juga!"
"Itu tidak perlu, tetaplah seperti biasa Bolt tapi kali ini cobalah agak lebih mendekat, karena saat mereka tau anak paman dilindungi olehmu, tidak ada yang berani menyentuh bahkan berbicara buruk mengenai dirinya"
"Aku pasti akan melakukannya dengan benar, kau bisa percayakan putrimu padaku sekali lagi paman sasuke!" kepercayaan diri Boruto lah yang membuat Sasuke tenang, hanya Boruto harapannya sekarang.
Flashback off
"Aku tidak ingin sekolah Ayah, aku ingin tetap dirumah saja!" cicitnya pelan namun penuh harap.
"Tidak, jika kau selalu seperti ini maka itu akan jadi hal buruk untuk mu kedepannya Sarada"
"Ta-tapi! Aku tidak mau mendengar semua hinaan itu Ayah! Kau tidak menyayangi ku sampai kau membuat ku harus selalu masuk sekolah yang penuh manusia iblis seperti mereka!" Sasuke hanya menepuk jidat sarada pelan.
"Bukan seperti itu, karena akan ada yang melindungi mu mulai besok!"
"Siapa?"
"Rahasia!"
Paginya pun, Sarada memandang tak percaya pria yang dihadapannya. Pria dengan wajah tampan dan gaya yang mampu membuat banyak gadis termasuk sarada jatuh cinta.
"Ayo kita berangkat, ini udah telat dan lo ga mau bikin kita berdua kena maki Pak Shino kan?!" Sarada langsung mengangguk paham dan berpamitan pada ayah serta ibunya, namun sasuke sempat-sempatnya menggoda Sarada.
"Bagaimana? Dia tampan bukan?" Sarada hanya menggeleng keras dan mengatakan tidak.
"Yaa! Uchiha lo mau sampai kapan berdiri disitu terus?! Ga cape!" Sarada pun langsung mendekat takut-takut kearah Bolt.
"Kak, nanti turunin Sarada didepan gang sekolah yah, soalnya kalau turun di depan sekolah, banyak yang ganggu Sarada karena dikira deketin kak Bolt" Boruto seperti biasa hanya acuh.
Ngomong-ngomong Boruto itu senior Sarada, pria itu berbeda satu tahun dengan Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Boyfriend [NARUHINA]
Romance[END] season 1 WARNING!: Dilarang plagiat cerita ini pair: NARUHINA always Genre: Comedy, Romantis "jangan pernah lu deket sama cowo selain gua" "kalau daddy sama abang Nata?" "itu pengecualian" "lagian kak Naru siapa?" "pacar" "pacar itu apa?" "or...