"Tadi Nata mau ngapain yah, kok lupa"
Hinata masih sibuk mengotak-atik sesuatu di dapur, hanya dia ga tau mau ngapain.
"Tapi kak Naru mau ketemu Nata siang ini, tapi mau apa? Ih kak Naru kan kangenan sama Nata, pusing deh Nata cantik banget si"
Pd nya
"Kak Naru kalau siang dikasih makan sama pak satpam ga yah"
Sekarang gini, laki lu kerja jadi apa si
"Tapi masa pak satpam yang kasih makan, kan kak Naru bossnya harusnya kebalik. Itupun kalau kak Naru punya hati nurani, tapi kalau pak satpamnya yang punya hati nurani?.."
"Yah mungkin dikasih makan pak satpam" gelo dasar
"Tapikan Nata istrinya, Nata kan harusnya ga suka kak Naru dikasih makan orang lain nanti kalau dikasih racun gimana!"
"Atau Nata bikinin makan siang aja yah buat kak Naru"
"Yaudah deh dari pada salah makan, mending Nata yang bikin aja sekalian biar makin salah makannya(?)"
Ga butuh waktu lama, cuman tumis kangkung dan ayam goreng yang dibawanya, beserta mangga untuk makanan penutup
"Nata naek apa kesana yah, apa nata pake karpet Aladin nya kak Gaara? Ah tapi bukannya terbang, Nata malah nyungsep"
"Yaudahlah naek odong-odong aja"
Kapan nyampe nya neng?
Bercanda lah, masa dia udah umur berapa naeknya odong-odong bisa dibully bocah 3 taon
Saat sampe dikantor Naruto pun, dia makin gaje
"Mbak-mbak, Nata mau tanya dong"
Resepsionis itu tau jika Hinata sendiri adalah istri boss besar dikantor ini
"Iya bu, mau tanya apa"
"Ba bu ba bu! Nata masih kecil, jangan panggil bu! Emang Nata ibunya mbak?!"
"Ah iya maaf kak ada yang bisa saya bantu"
"Kakak lagi, Nata lebih muda panggil apa kek"
"Yaudah, ada yang bisa saya bantu dek"
"Dek? Nata udah dewasa"
Mbak udah kemplang aja
"Terus saya harus panggil apa?" sabar banget mba nya kalau gua yang jadi mbaknya udah gua lempar ke kali:v
"Panggil Nata aja"
"Oh iya, Nata mau dibantu apa?"
"Nata mau tanya, mbak disini digaji berapa sama suami Nata? Tinggi ga gajinya, kaya tinggi halunya Nata ke kai exoh atau enggak?"
"Ah, maksudnya Nata apa yah, saya kurang paham"
"Ih! Kalah sama Nata, nata aja tau artinya" yaiyalah kan situ yang ngomong sendiri. Kalau ga punya laki gua hajar nih
"Yaudah kalau gitu suami Nata mana? Lagi sibuk ga? Atau jangan-jangan lagi ngobrol sama cewe yah?"
"Ngaco!" suara asing itu membuat Hinata menoleh
"Eh ada suami Nata, udah selesai selingkuh nya?"
"Ck! Siapa yang selingkuh si, kalau pea tuh di filter jangan berlebihan, bego kok bangga"
"Mbak. Liat nih jangan dicontoh yah, ini tuh udah termasuk suami yang durhaka masa istrinya dikatain bego. Belajar dari pengalaman Nata yah"
"Soalnya Nata guru terbaik" Naruto hanya mengela nafas berat
"Ayo ke ruangan aku, aku udah laper tau"
"Maafin Nata yah, Nata lupa kalau suami Nata butuh asupan, makanya Nata telat"
"Iyah aku maafin, ayo" Naruto pun dengan menatap datar sekitarnya merangkul mesra tubuh istrinya itu
"Bawa apa kesini?"
"Bawa harga diri"
"Seriusan nanya"
"Iyah Nata juga serius jawabnya"
"Bodolah"
"Oh iyah, kakak ditelfon mama ga?"
"Kagak, kenapa?"
"Kata mama, Nata hamil"
Byur!!!
"What! Kamu serius?"
"Iyah, kan tadi pagi setelah kakak berangkat, mama dateng kerumah bawah benda aneh, terus nata disuruh cek apa gitu"
"Terus?"
"Nabrak"
"Serius aku yang!"
"Hehe maaf, terus kata mama hasilnya positif, Nata ga tau apa maksudnya soalnya-"
Belum selesai melanjutkan kalimatnya Naruto sudah memeluk erat tubuh istrinya itu
"Makasih"
"Buat apa?"
"Buat segalanya"
"Nata ga kasih apa-apa padahal"
"Intinya setelah ini kamu bakal berperan lebih penting lagi"
"Emang kita lagi main drama"
"Bukan sayang, sekarang peran kamu jadi istri aku, tapi setelah ini kamu bakal jadi seorang ibu"
"Jadi selama ini pernikahan kita cuman drama? Yang Nata peranin jadi istri?"
"Astagfirullah sabarin gua! Gua mohon!"
"Kakak marah yah?"
"Iya! Kamu gimana si, bukan gitu kamu mau ga punya anak?"
"Mau, tapi kan Nata masih anak-anak belum bisa punya anak kak"
"Bisa, ini contohnya" Naruto mengelus lembut perut datar Hinata
"Ada anak disini" Hinata langsung buru-buru membuka kaos nya dan membuat Naruto bingung
"Mana anaknya kak?"
"YANG KALAU BUKAN ISTRI AKU LEMPAR NIH YANG!"
"Ih kejam banget kakak"
"Makanya jadi orang jangan bego"
"Tapi Nata ga ngerti"
"Kamu bunting!"
"Hamil maksud kakak?"
"Iyah"
"Nata bakal punya anak dong"
"Iya sayang"
"Tunggu"
"Apa lagi?"
"Emang Nata bisa?"
"SETERAH!!"
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen terima kasih 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Boyfriend [NARUHINA]
Romansa[END] season 1 WARNING!: Dilarang plagiat cerita ini pair: NARUHINA always Genre: Comedy, Romantis "jangan pernah lu deket sama cowo selain gua" "kalau daddy sama abang Nata?" "itu pengecualian" "lagian kak Naru siapa?" "pacar" "pacar itu apa?" "or...