"Nanti kalau pulang tungguin gua, jangan kemana-mana inget!" Naruto pun dengan usilnya mengacak rambut Hinata
"Nata bukan anak kecil!" kesalnya sambil menyingkirkan tangan Naruto
"Lo kan emang selalu anak kecil"
"Terus kalau gitu Nata kapan dewasanya, kalau kak Naru aja jadiin Nata anak kecil"
"Makanya cepet dewasa"
"Tapi Nata udah dewasa, Mami yang bilang gitu"
"Itukan menurut mami lo"
"Ih! Kak Naru juga dong"
"Enggak, lu masih bocah"
"Yaudah kalau gitu kita musuhan"
"Yaudah!"
Yang lain pun hanya menatap lekat mereka, sebenarnya kalau kaya gitu terus kapan nyampenya? Pikir mereka seperti itu
"Jahat! Tau ah Nata males sama kakak"
Naruto hanya tersenyum tipis karena kejailannya kali ini berhasil, namun saat ingin membiarkan Hinata teman-teman Naruto termasuk Naruto sendiri melihat sosok wanita yang kemarin menganggu Hinata
"Nat!" Tariak Naruto, namun dia berhenti ketika..
"Hinata!" shion mendekati Hinata. Dan itu membuat hinata sendiri takut, takut jika dia ingin menyakiti hinata lagi
"K-kakak mau apa? Nata ga bawa uang" cicitnya sambil nunduk
'Siapa juga yang mau minta uang si' umpat wanita itu
"Gua mau minta maaf atas kejadian waktu itu"
"Kejadian yang mana?"
"Yang gua nyiksa lu dikamar mandi"
"Ouh, kakak udah dinasehati Tuhan yah? Makanya tobat jangan bandel sama Nata. Kan jadinya diomelin Tuhan" nasehat nya yang membuat shion melotot
"Hah?"
"Loh, kakak ga paham yah? Tuhan kan sayang Nata tapi cuman kakak yang ga sayang, makanya Tuhan marah dan nyuruh kakak sayang Nata" namun dipikiran Naruto sekarang
'Boleh ga si? Gua getok nih cewek?!'
"Makanya kakak mau sayang Nata ga? Biar ga diomelin lagi!" Shion hanya mengangguk
"Gua janji ga bakal ganggu lo lagi"
"Mustahil!" itu jawaban Naruto saat mendengar ucapan Shion
"Gua ga percaya lu ga bakal berulah lagi, masa cuman dihajar temen-temen gua lu langsung tobat gitu aja, jangan pernah-"
"Kakak! Kan kak shion niatnya mau Sayang nata! Kenapa mustahil, lagian kata miss kurenai kita tuh harus saling menyayangi" namun Naruto tidak menggubris ucapan gadis itu
"Apa buktinya? Apa bukti kalau lu ga akan ganggu dia lagi" ucap tajam Naruto
"Gua ga punya janji apapun, tapi gua bakal buktiin kalau gua ga akan ganggu dia lagi" Neji pun menepuk pundak Naruto untuk percaya dulu walau hanya saat ini
"Inget, dia punya gua. Kalau lu langgar omongan lu, gua pastiin gua bakal buat lebih parah dari yang kemarin" Wanita itu hanya mengangguk takut-takut dan segera pergi dari hadapan mereka
"Kakak ga boleh galak sama kak Shion, dia kan niatnya-"
"Inget mulai sekarang disekolah hanya gua yang boleh lu temuin!"
"Mulai! Ngatur-ngatur Nata lagi, mending kak Naru jadi mami Nata deh"
"Enggak mau"
"Udah ga mau tapi suruh-suruh, mau kakak apa sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
My possessive Boyfriend [NARUHINA]
Romance[END] season 1 WARNING!: Dilarang plagiat cerita ini pair: NARUHINA always Genre: Comedy, Romantis "jangan pernah lu deket sama cowo selain gua" "kalau daddy sama abang Nata?" "itu pengecualian" "lagian kak Naru siapa?" "pacar" "pacar itu apa?" "or...