REYNARA [XS-2 NEW VERSION]

REYNARA-04

HOLLA READERS.

KEMBALI LAGI DENGAN KARYA NEW VERSION YANG SATU INI.

KENAPA UPDATENYA LAMA? SELAIN AKU ADA KERJAAN, TARGET UNTUK LANJUT JUGA LAMA GENAPNYA.

PEMBACA LAMA JANGAN SPOILER APAPUN, KARENA SEBAGIAN ALUR MASIH TETAP SAMA. JADILAH READERS YANG BIJAK, BIAR MOOD AKU NULIS GAK AMBYAR.

—Reynara—

Mayra dan Nathan berada dalam perjalanan menuju kediaman Alexander. Sahabatnya —Devan, meminta agar mengunjungi rumah Pria itu sekaligus reunian bersama teman SMA mereka. Awalnya Mayra menolak, meminta agar acaranya diadakan disebuah restoran agar tidak merepotkan Tania. Namun tetap saja, dengan bujukan Tania dan Devan akhirnya keduanya setuju.

“Kamu sudah hubungin Kia belum, Mas? Aku tadi WhatsApp belum dibalas, anak itu seperti artis saja, padahal aku kan ini Mami nya!” cerocos kesal Mayra menatap Nathan yang fokus mengemudikan mobilnya.

Nathan terkekeh. “Biarkan saja, disini juga banyak temannya. Kalau masih khawatir, kamu bisa telfon dia pakai handphone aku.”

Mayra mengangguk, mulai mengambil handphone suaminya. Mencari nama putrinya disana, setelahnya Mayra langsung menelfon nya.

“Hallo dengan tukang sedot WC disini?” Mayra dan Nathan berdecak mendengar suara putrinya itu.

“Jangan bercanda kamu, sekarang dimana?” tanya Nathan tak ingin basa-basi.

“Di Hati Papi gimana?”

“Jangan genit kamu Kiara!” tukas cepat Mayra yang mendengar itu kesal.

“Parah di speaker, Kia lagi sama temen. Kenapa Mami Papi ku tersayang?”

“Cepetan ke alamat yang Papi kirim. Kami tunggu disana, gak perlu bantah Kiara.” Titah Nathan dengan cepat, sebelum akhirnya meminta Mayra memutuskan panggilan telepon nya.

“Anak itu selalu saja seperti ini. Sifat nakalnya nurun dari kamu deh Mas.” seloroh Mayra memalingkan wajahnya kearah lain, sembari terkekeh kecil.

“Sepertinya kaca dirumah, kurang besar ya sayang?”

Mayra tertawa geli mendengar itu.

“Banyak banget mobil temen temen, mereka sudah sampai semua kayaknya ya Mas?”

Mobil Nathan berhenti tepat dihalaman kediaman Alexander. Disana sudah banyak mobil mobil mewah yang Mayra yakini milik teman temannya. Dirinya sudah tidak sabar bertemu mereka semua.

“Ayo keluar.” Nathan berkata sembari membuka sabuk pengaman nya. Pria itu juga tak lupa mengeluarkan beberapa oleh oleh yang dibelinya diluar negeri, dibantu juga Mayra.