REYNARA-24

11.4K 895 153
                                    

HOLLA READERS.

AKHIRNYA COMEBACK LAGI SETELAH SEKIAN ABAD. BIAR SEMANGAT UPDATE NYA JANGAN LUPA KLIK BINTANG KECIL DIPOJOK BAWAH YA.  BANYAKIN KOMENTAR JUGA YA:)

TANDAI JIKA ADA TYPO.

—Happy Reading—

Seorang wanita tiada henti melihat ponselnya berulang kali, guna memastikan sesuatu, terlihat gerak gelisah dari raut wajahnya. Kini ia  berada disebuah taman yang terletak di belakang sekolahnya.

“Maaf telat, nunggu lama ya?”

Kiara mendongak menatap sosok yang dinantinya tersebut. Dirinya lantas menggelengkan kepala, pertanda tidak masalah, dengan orang tersebut yang cukup lama menghampirinya.

“Enggak kok Rey, gue juga baru disini.”

Orang tersebut memang lah sosok Rey. Bukan tanpa alasan Kiara meminta Pria itu untuk menemuinya di taman belakang sekolah, pasca jam istirahat. Kiara hanya ingin memastikan sesuatu yang mengganjal di hatinya.

“Kenapa? ada masalah di kelas?” tanya Rey saat sudah duduk di samping Kiara. Ia benar-benar merasa khawatir, pasalnya jarang sekali Kiara meminta untuk berbincang berdua dengannya terlebih di tempat yang cukup sepi.

Kiara menggeleng cepat. “Enggak kok, gue cuma pengen ngobrol aja disini. Gak masalah kan?”

“Enggak lah,” tutur Rey, kembali melanjutkan perkataannya. “Tumben, mau se santai ini ngobrol sama gue.”

Kiara menghela nafasnya berat, dirinya benar-benar bimbang harus mengatakannya atau tidak. Namun disisi lain, ia merasa sangat ragu jika Rey memiliki perasaan terhadapnya.

“Gue mau jelasin yang kemarin, pas di restoran ke—”

“Nicholas. Cowok lo kan? Sejak kapan pacaran, kok gak cerita?” Rey menyela perkataan Kiara hingga membuat wanita itu terdiam tak bersuara sesaat.

“Nako bukan pacar gue!”

Rey mengangkat sebelah alisnya, pernyataan Kiara mengundang rasa penasarannya. Namun dirinya memilih diam, dan membiarkan Kiara menjelaskan semuanya.

“Gue sama Nako memang ada something, tapi status kami bukan pacaran. Gue masih sendiri.”

“Tapi hati lo yang gak sendiri, ada di dia.” celetuk Rey sambil terkekeh, menjawab penuturan Kiara.

“Rey? Gue nyakitin lo ya?” tanya Kiara merasa tak enak hati. Entah mengapa dirinya merasa sesak saat Rey berkata demikian.

“Nyakitin gimana, Cadel?” Rey bertanya balik menatap lekat Kiara. “Jangan merasa lo nyakitin siapapun. Hati lo, diri lo sendiri yang berhak menentukan untuk siapa.”

Mendengar penuturan Rey yang seakan menyentil perasaannya mampu membuat Kiara membisu sesaat. Mengapa dirinya merasakan rasa bersalah yang membuncah terhadap Rey? Dirinya merasa tidak seharusnya membicarakan Nicholas kepada Rey yang notabenenya adalah tunangan nya.

“Lo suka sama gue?”

Rey mematung mendengar Kiara menanyakan hak demikian. Berbanding dengan Kiara yang mengumpulkan keberanian besar untuk menanyakan hal tersebut.

“Bohong kalau gue bilang gak suka.” tutur Rey pelan, menjeda perkataan nya sejenak. “Berapa taun sih kita kenal? Dari kecil dunia gue cuma lo. Gue bisa aja deket sama Lia dan Zilla dari sahabat kecil kita, cuma lo yang selalu gue prioritaskan. Ya walaupun ribut terus. Saat kita seusia sekarang, dan lo kembali kita malah menjadi asing. Gue bingung harus bersyukur atau gimana, dengan keluarga kita yang maksa tunangan. Deket dan mau ngomong sama lo aja, jujur gue seneng. Kayaknya dari omongan gue, lo udah paham kan?”

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang