REYNARA-23

10.5K 901 110
                                    

HOLLA READERS.

PASTIKAN SUDAH KLIK BINTANG SEBELUM MEMBACA BAB INI YA. BIAR LEBIH AFDOL BACANYA HEHE.

TANDAI JIKA ADA TYPO.

—Happy Reading—

Milan, Italia.

Dua tahun yang lalu...

Seorang gadis remaja yang cantik kini senantiasa membuntuti ibunya. Bahkan ia baru menyadari bahwa kini berhenti di sebuah bangunan rumah besar yang cukup suram baginya. Banyak anak remaja, hingga dewasa berlalu lalang di sana dengan badan kekar mereka.

“Sebenarnya kita mau kemana sih, Mi?”

“Mami kan sudah bilang, setelah masuk SMA kamu harus mengikuti pelatihan beladiri. Mami di rekomendasikan om kamu, untuk tempat ini. Selain itu, banyak orang Indonesia yang akan mempermudah kamu disini dalam komunikasi. Paham kan maksud mami?”

Gadis itu hanya mengangguk paham, mendengar penjelasan dari ibunya.

“Kamu tunggu disini dulu, jangan keluyuran. Mami mau ketemu sama pengurus tempat beladiri ini.”

Kiara, ia hanya mampu mengangguk patuh untuk yang kesekian kalinya. Sesaat dirinya mengamati keindahan dan keramaian dari tempat yang katanya khusus beladiri ini. Terlebih banyak orang-orang dewasa berbadan kekar berlalu-lalang, terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Kiara tidak takut, mengingat badan ayahnya juga kekar sudah biasa ia lihat.

“Mami kok lama sih?” gumam Kiara merasa ibunya sudah sepuluh menit lebih tidak kembali. Terlebih dirinya hanya sendiri di halaman yang cukup luas itu. “Apa gue susul masuk aja ya?”

Merasa tak nyaman berlama-lama di luar, Kiara lantas memutuskan untuk menyusul ibunya masuk kedalam. Persetan dengan dirinya yang tidak tau kondisi di dalam, setidaknya ia tidak sendiri.

Brugh!

Baru beberapa langkah hendak mendekati ambang pintu, dirinya harus dibuat meringis hebat saat seseorang secara tiba-tiba menubruk nya. Hingga nyaris membuat badannya yang kurus terpental, beruntung ia tidak selemah itu.

Damn it!” Kiara secara reflek mengumpat saat ia benar-benar merasa sakit.

Dirinya berusaha mendongak seseorang yang menubruk nya. Untuk sesaat dirinya terpaku melihat ketampanan sosok pemuda dihadapan nya. Bahkan sekalipun Pria itu salah, tidak terlihat tampang bersalahnya hingga membuat Kiara seketika kesal.

Can't you see?” tanya Kiara kesal.

Pria dihadapannya bungkam, malah menatapnya balik dengan pandangan yang sulit ia artikan.

“Di ajak ngomong malah diem, dasar manusia batu. Beruntung lo gak ngerti bahasa gue, kalau ngerti gue misuh nih sekarang.” cerocos Kiara.

“Silahkan,”

What?!” kaget Kiara saat mendengar suara Pria itu untuk pertama kalinya, bukan suaranya namun bahasa yang digunakannya. “Lo bisa bahasa Indonesia?”

“Ya, silahkan misuh.”

Kiara berdecak sebal. “Dasar, minimal minta maaf kek. Lo pikir ini rumah punya keluarga lo? sembarangan banget nabrak orang.”

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang