REYNARA-21

10.8K 983 141
                                    

HOLLA READERS.

BUDAYAKAN KLIK BINTANG TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI.

—Happy Reading—

Terhitung sudah tiga hari Kiara kembali dari rumah sakit, pasca kejadian buruk yang menimpanya di hutan beberapa hari yang lalu. Kini, gadis itu sudah kembali ke sekolah seperti sediakala.

Pihak sekolah juga turut bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa Kiara, namun masih belum menemukan petunjuk siapa pelakunya. Begitupula dengan Kiara yang enggan memberitahu siapa pelaku sebenarnya, wanita itu menunggu waktu yang tepat untuk membalaskan semuanya.

“Kiara!”

Kiara yang baru saja hendak melewati lorong koridor aula, menghentikan langkahnya kala mendengar suara bariton seseorang yang tidak asing ditelinga nya. Rupanya sosok Rey.

“Kenapa?” tanya Kiara tak ingin basa-basi.

“Nanti pulang sekolah bareng gue lagi.”

Kiara menghela nafasnya berat. Memang dihari pertama nya masuk sekolah, setelah keluar dari rumah sakit. Dirinya tidak diperbolehkan berangkat sekolah sendirian, untuk beberapa hari ini harus selalu bersama dengan Rey. Bahkan tadi pagi, Rey yang menjemputnya menggunakan mobil milik Pria itu.

“Rey, tapi gue pengen pulang naik taksi.”

Rey mengangkat sebelah alisnya. “Kenapa? mau ke markas lo? gue bisa anterin kok.”

Kiara menggeleng. “Enggak Rey, cuma pengen pulang sendiri aja. Udah cukup beberapa hari terakhir ini lo nemenin gue kemanapun. Gue tau lo butuh ruang juga untuk sendiri.”

“Lo lupa, nanti Zilla mau traktir kita di restoran. Mau gak mau, lo pasti dateng kan?”

Kiara menghela nafasnya berat, bagaimana mungkin dirinya melupakan hari kelahiran Zilla hari ini? Bahkan sahabatnya itu menawarkan untuk mentraktir semua sahabat masa kecilnya.

“Iya, gue pulang bareng lo lagi.” tutur Kiara. “Tapi cuma sampai restoran ya? Pulang dari sana gue mau minta jemput ke anak BR.”

“Oke, gue balik ke kelas dulu.”

Kiara mengulum senyum tipisnya, mengamati kepergian nanar punggung Rey. Tidak ingin berlama-lama, ia langsung bergegas melanjutkan langkahnya menuju loker sekolah.

Tujuannya memang ingin menyimpan bukunya didalam lokernya, agar tidak terlalu penuh di meja kelasnya. Setelah menyelesaikan tujuannya, wanita itu bergegas keluar dari dalam ruangan loker. Namun langkah nya terhenti, saat hendak keluar dirinya berpapasan dengan seseorang yang sangat dikenalinya.

Sudut bibirnya berkedut sebelah, menatap lekat orang didepannya dengan pandangan yang sulit diartikan. Bahkan dapat dirinya lihat, orang didepannya terlihat sedikit gugup menatapnya.

“Hai? Kaget ya, lihat gue sembuh?” tanya Kiara membuka obrolan. Tidak lupa dengan senyuman tipisnya yang ia paksakan.

Kiara maju beberapa langkah, mendekati seseorang tersebut. Lalu mendekatkan diri untuk mengatakan sesuatu, tepat di samping telinga seseorang yang kini terlihat ketakutan.

“Anabella seanna, lo salah cari lawan.” bisik Kiara pelan. “Gimana kalau seandainya seantero dan Rey tau, kalau dalang dibalik kejadian yang menimpa gue itu lo?”

•••

Sesuai dengan apa yang sudah direncakan, kini Kiara bergabung bersama teman-temannya di sebuah restoran untuk merayakan ulang tahun Zilla yang ke delapan belas tahun. Bahkan tadi, dirinya turut berangkat bersama Rey lagi.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang