REYNARA [XS-2 NEW VERSION]

REYNARA-14

HOLLA READERS?

SEBELUM MEMBACA PART INI.
BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU. JANGAN LUPA BERKOMENTAR DI BAGIAN YANG KALIAN SUKA.

—HAPPY READING—

Kiara sejak tadi berdecak pinggang didepan kamar apartemen kakak sepupu nya. Sudah berkali-kali menekan bel, namun tak kunjung dibukakan pintu.

Baru saja Kiara hendak menyerah, dan memutuskan untuk pulang saja. Secara tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang wanita dewasa yang sepantaran dengan para kakaknya.

“Lo siapa? Terus Abang gue mana?” tanya Kiara meneliti wanita cantik didepannya. Namun yang membuat ia heran, mengapa wanita itu terlihat habis menangis.

“K-kamu adiknya Marvel? Atau Kenzo?”

“Dua duanya, mereka kakak gue. Ngomong-ngomong kakak ini siapa ya?”

“Kamu masuk aja dulu, gak baik ngobrol didepan pintu.”

Kiara mengerutkan keningnya heran. Namun tak urung dirinya langsung masuk. Bergegas kearah sofa diruang tamu.

Terdapat beberapa pecahan-pecahan gelas kaca didekat ruang tamu. Bahkan Kiara dapat mengira wanita itu baru saja hendak membersihkan ruangan apartemen ini. Mengingat ada sapu juga dan alat pembersih lantai lainnya.

“Ini siapa yang pecahin. Lo kak?” tanya Kiara.

Wanita itu menggeleng. “Bukan, tadi Marvel gak sengaja jatuhin ini.”

“Ha? Terus Bang Marvel mana?”

“Dia keluar sebentar. Bentar ya, kamu duduk dulu kakak mau lanjut bersihkan ini.”

Kiara mengamati penampilan wanita itu dengan seksama. Apa mungkin kekasih kakak sepupu nya itu?

Akan tetapi, mengapa wajah wanita itu sangat familiar diingatan Kiara. Kiara seperti pernah bertemu sebelumnya. Namun tak ingat dimana dan kapan.

“Btw, kita kayaknya pernah ketemu deh. Tapi dimana ya? Kakak gak asing diingatan gue.”

Wanita itu hanya diam saja.

Kiara berdecak sebal saat wanita itu memilih diam. Jelas jelas dirinya sudah mengajak wanita itu untuk berbincang.

“Lo pacarnya Bang Marvel ya?”

“...”

“Diajak ngobrol gitu amat.”

“Mel—Loh Kiara? Lo ngapain disini?” Kiara tersentak kaget saat mendengar suara sepupunya. Rupanya Marvel yang baru datang dengan membawa dua bingkisan kantong plastik minimarket.

“Main main lah, katanya dulu boleh main kesini. Btw, lo dari mana Bang?” tanya Kiara penasaran.

Marvel mengangkat plastik belanjaan nya. “Belanja kebutuhan apartemen.”

“Terus kakak ini siapa? Cewek lo?” tanya Kiara lagi. Maklum dirinya sangat penasaran dan akan banyak bertanya.

Marvel diam tak menjawab pertanyaan Kiara. Bahkan Kiara tetap mengawasinya saat Marvel memilih melangkah kearah dapur. Lantas gadis itupun menyusul kearah dapur.

“Cewek lo gak asing, kayaknya gue kenal deh. Dimana tapi ya?”

“Lo mau makan? Biar dia yang masakin.” tutur Marvel dingin sembari melihat kearah wanita yang dimaksud Kiara.

Kiara menggeleng tegas. “Mengalihkan topik banget sih. Lagian dia bukan pembantu kan, ngapain disuruh-suruh masak, gak berperikemanusiaan banget!”

“Udah ngocehnya? Gue lapar, biar dia yang masak. Lo duduk di meja makan aja sana.”