REYNARA-10

13K 1K 40
                                    

HOLLA READERS?

BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA PART INI YA. JANGAN LUPA BERKOMENTAR DI BAGIAN YANG KALIAN SUKA.

—HAPPY READING—

Ballroom hotel Xav menjadi tempat acara pertunangan antar kedua keluarga Arsenio dan Alexander. Dimana malam ini, kedua anak remaja akan dipersatukan dalam ikatan pertunangan atas permintaan keluarga keduanya.

Banyak tamu undangan yang berlalu lalang di dalamnya. Tak terkecuali keluarga Arsenio dan Alexander yang sudah berkumpul di depan altar, sembari berbincang lepas dengan para tamu undangan.

“Santai Boy, ini cuma acara pertunangan mu bukan akad nikah.”

Seorang pemuda yang sudah rapi dengan  Tuxedo hitam, dipadukan dengan kemeja berwarna putih. Tergelonjak kaget mendengar suara pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya sendiri.

“Cie yang bentar lagi punya tunangan!” goda salah satu sahabat nya.

“Mainnya langsung tunangan, bukan main!”

“Udah jangan goda mantu Aunty ya Al!” Mayra menatap kesal kearah anak sahabatnya itu.

“Ganteng banget anak lo Van!” puji Letta kepada Devan yang sejak tadi berada di samping putranya.

“Al juga ganteng kali Ma!” sungut Alvion tak terima menatap Ibunya.

“Aura orang mau tunangan itu beda ya Al, emangnya kamu pernah tunangan?!”

Rey hanya mampu memaksakan senyumannya, saat malam ini dirinya digoda habis-habisan oleh semua orang. Ditambah dirinya benar benar gelisah, tak mengerti dengan apa yang ia rasakan malam ini.

Usapan lembut dipunggung nya mampu membuat Rey menoleh. Rupanya sang ibu yang kini berada di sampingnya juga, dengan senyuman hangat yang wanita paruh baya itu perlihatkan.

“Mama yakin, kamu pasti bisa menjalankan pertunangan ini dengan baik, dan Mama berharap Kiara yang menjadi pelabuhan terakhir hati kamu.” ungkap Tania lirih.

“Akhirnya setelah puluhan tahun, Alexander dan Arsenio dapat bersatu.” ucap Antanio—kakek Rey.

“Benar, persahabatan kita awet sampai cucu kita Anta.” timpal Arlan—kakek Kiara.

“Perjalanan mereka kedepannya masih panjang. Ara gak tau selanjutnya kehidupan mereka seperti apa. Apa yang kita lakukan sebenarnya memaksakan takdir mereka, walaupun kita memang mengharapkan mereka berjodoh.” tutur Mayra menatap lekat orangtuanya.

“Waktu baiknya untuk bertukar cincin sudah beberapa menit lagi. Putri mu mana Nathan, Mayra?” tanya Aaric —ayah dari Nathan sekaligus kakek Kiara juga.

“Masih make-up kek, barusan Kenzo kesana belum se—”

“Sudah selesai Ken, tuh lihat.”

Belum sempat Kenzo menyelesaikan perkataannya. Mayra menyelanya, bahkan semua orang menolehkan pandangannya kearah tunjukan wanita itu.

Rupanya Kiara yang turun bersama salah satu sahabat Mayra—Intania. Wanita paruh baya itu turut menuntun Kiara dengan gaun elegan nya malam ini. Semua orang cukup terpanah melihat penampilan feminim Kiara, terlebih selama ini gaya Kiara berkesan tomboi.

Begitupun dengan Rey yang turut terpanah melihat penampilan Kiara. Riasan tipis tipis semakin menambah kecantikan pada gadis itu sendiri. Bahkan tatapan mata keduanya saling beradu untuk beberapa saat.

“Ponakan gue cantik banget!” Letta berteriak histeris memeluk singkat keponakan itu, dirinya cukup kagum melihat Kiara malam ini.

Intan menepis tangan Letta dari wajah Kiara. “Udah dong jangan dipegang terus, biarin dia di lihat lama lama sama calonnya.”

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang