REYNARA-06

16.9K 1.3K 123
                                    

HOLLA READERS.

BUDAYAKAN KLIK BINTANG TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA. JANGAN LUPA BERKOMENTAR JUGA DIBAGIAN YANG KALIAN SUKA.

 JANGAN LUPA BERKOMENTAR JUGA DIBAGIAN YANG KALIAN SUKA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—Reynara—

Didalam sebuah bangunan tua yang masih terawat dengan baik. Segerombolan anak muda berkumpul didalamnya, dengan banyaknya aktivitas mereka. Bercanda tawa, bermain game di ponsel mereka, hingga menikmati beberapa cemilan yang ada.

Berbeda dengan kelima pemuda yang menyandarkan punggungnya disofa, sembari bercengkrama dengan pikiran mereka masing-masing.

"Lo mikir hal yang sama gak sih? Kia ada niat lain masuk ke sekolah kita?" Suara Davin mampu membuat semuanya menoleh, tak terkecuali Reynand.

Mengingat kini mereka semua berkumpul didalam markas Arvegos. Markas yang sudah berdiri sejak puluhan tahun silam, yang kini setiap tiga tahun sekali memiliki pemimpin baru.

"Gila lo nuduh Kia gitu? Gue sih gak yakin, soalnya lo tau kan Allegraxa kendalinya dipegang keluarga Kia?" celetuk Alvion.

"Kalaupun dia punya niat aneh, gak mungkin dia cuek sama kita." lanjut Alvion.

Raka mengangguk setuju. "Bener sih, terlebih dia cuek banget sama kita semua. Padahal kan, kita ini temen masa kecilnya."

"Lo mikir hal yang difikirkan Davin?" Leo yang sejak tadi diam, akhirnya bersuara. Menyenggol Rey yang fokus memainkan rubik yang hampir ia pecahan.

"Gak."

Singkat, padat dan jelas jawaban dari Rey. Walaupun kenyataannya Pria itu juga memikirkan sikap Kiara yang terkesan asing. Mungkin karena mereka terpisah lama, dan tak heran Kiara lebih akrab dengan anggota geng musuhnya.

"Alah, palingan juga kepikiran iya kan? Gue masih gak nyangka, kalian yang dulunya sama sama sering berantem sekarang jadi Leader Geng Besar." cerocos Alvion.

Rey yang hendak memutar satu rubik, terhenti mendengar perkataan Alvion. Seketika dirinya mengingat kepingan memori masa kecilnya bersama Kiara dulu.

"Leynan jelek!"

"Kia mau belajal bela dili, bial bisa bunuh Leynan jelek!"

Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat mengingat celotehan Kiara saat kecil dulu. Bahkan untuk berkata dengan benar saja, bocah itu sulit dulunya. Makanya dulu dirinya kerap memanggil Kiara dengan embel-embel 'Cadel'.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang