REYNARA-37

9.5K 806 45
                                    

HOLLA READERS!

SEKIAN ABAD COMEBACK LAGI!
GA LAMA, CUMA HIATUS SEBULANAN DOANG, GA TAHUNAN KOK WKWK.

LUPA ALUR? MENDING BACA BEBERAPA PART SEBELUMNYA DEH. PASTIKAN KALIAN SUDAH VOTE UNTUK BACA BAB INI YEE:)

HAPPY READING.

•••

Kiara menatap lekat rumah yang bernuansa modern berlantai dua di hadapannya, kediaman Alexander. Kiara di perintahkan oleh Mayra untuk mengantarkan oleh-oleh dari Bandung untuk keluarga mereka.

Gadis itu mengerutkan keningnya, melihat banyaknya mobil dihalaman rumah Rey. Mungkinkah ada tamu? Kiara lantas melangkahkan kakinya memasuki teras rumah itu. Setibanya di depan pintu, Kiara langsung membunyikan belnya berkali kali, pasalnya ia mendengar banyaknya suara tawa dari dalam. Dugaan Kiara semakin yakin, bahwa didalam bukan hanya ada keluarga kecil Rey melainkan keluarga lain.

Suara decitan pintu terbuka membuat Kiara menolehkan kepalanya. Hal yang pertama Kiara lihat ialah, wanita feminim seusia dirinya. Memakai dress yang cukup ketat, serta riasan yang menurutnya sedikit berlebihan.

“Siapa Cleo?”

Suara Tania membuat Kiara menoleh kebelakang wanita yang dipanggil Cleo itu, sampai akhirnya wanita paruh baya itu melihat dirinya.

“Kiara?”

“Mama,” Kiara langsung menyalimi punggung tangan Tania. Sesekali melirik kearah wanita muda yang menatapnya sejak tadi, dengan pandangan yang sulit ia mengerti.

“Ayo masuk sayang, kebetulan di dalem lagi kumpul tahunan sama Keluarga Alexander.”

“Kia pulang aja deh, Ma. Kia kesini juga di minta untuk mengantarkan bingkisan dari Mami.” kata Kiara yang merasa tak enak hati, lagi pula dia jengah wanita yang bernama Cleo selau menatap sinis kearahnya sejak tadi.

“Mama marah lho, kalo kamu gak masuk, tadi mama sudah bilang ke Rey untuk ngajak kamu, eh taunya kamu malah pulang duluan!” cerocos Tania.

Kiara sebenarnya bimbang, tak enak hati menolak permintaan wanita sebaik Tania. Mau bagaimana pun, ia harus terbiasa dengan keluarga Alexander lainnya.

“Dari mami, kebetulan hari ini mami pulang dari Bandung.” Ucap Kiara menyerahkan paper bag dari Mayra tadi.

“Wah Ara tau saja, ucapkan terimakasih Mama ya sayang. Baiklah ayo masuk Kiara, Ayok Cleo jangan diem terus.”

Kiara hanya mengekori Tania kedalam. Pandangan pertama yang ia lihat saat masuk, didalam sudah ramai melingkar di ruang tamu. Ini mah, real seluruh anggota marga Alexander kayaknya, benak Kiara.

Kiara meremas ujung jaket casualnya, saat melihat Cleo dengan santainya  duduk tepat di samping Rey, sembari memeluk lengan pemuda itu. Bahkan ada beberapa anak kecil disana, sedangkan Rey? masih belum menyadari kehadirannya.

“Kiara?!” pekik Renata, nenek dari Rey yang terlihat bahagia melihat kehadiran Kiara.

Suara Renata membuat semua orang melihat kearah Kiara yang berada dibelakang Tania, bahkan Rey yang risih karna Cleo selalu menempeli nya pun menjauhkannya seketika.

“Selamat malam Oma, Opa.” Kiara berjalan kearah mereka lalu menyalimi punggung tangan semuanya yang ada disana.

“Dia?” tanya seorang pria paruh baya bisa dibilang adik dari kakek Reynand-Antonio.

“Dia Kiara, putri Ara Master.” kata Devan mengenalkan Kiara.

“Really? pantas saja sangat cantik.” puji kakek Anton, mengingat ia dulunya pengajar bela diri dari ibu Kiara sendiri.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang