REYNARA [XS-2 NEW VERSION]

REYNARA-09

Holla Readers!

Budayakan klik bintang terlebih dahulu sebelum membaca bab ini. Jangan lupa berkomentar juga biar aku semangat updatenya.

Happy Reading.
—Reynara—

Mata pelajaran olahraga adalah pelajaran yang sangat disukai oleh siswa Allegraxa. Terlebih mereka bisa bersenang-senang di jam olahraga, namun jika banyak materi pun mereka juga tidak menyukainya.

Sama seperti sekarang, siswa kelas unggulan 12 IPS 2. Kini mereka menghabiskan waktunya untuk mempraktekkan satu materi yang diajarkan oleh guru olahraga mereka. Adapun yang tidak menyukai mapel tersebut, memilih berteduh dan bermalas-malasan dipinggir lapangan basket.

“Kiara! Lo gak capek apa? dari tadi fokus banget mainnya.”

Suara Zilla mampu membuat sang empu yang dipanggil nya menoleh. Gadis itu hanya menggeleng sebagai jawaban, sebelum akhirnya lanjut mendribble bola basket yang di pegang nya.

“Si Kia jago banget main basket nya.” tutur teman sekelasnya. Zilla yang mendengar itu turut menganggukkan kepalanya.

“Gak heran sih. Kata Mami, Aunty Mayra dan Uncle Nathan jago basket pas masih muda.” ungkap Zilla.

“Jadinya nurun deh ke Kiara.” celetuk Alexa sehabis meneguk air di botol yang ia bawa.

Berbanding terbalik dengan Kiara yang sejak tadi hanya mampu bermain sendirian ditengah lapangan. Teman temannya memilih menepi setelah satu jam permainan.

Fikiran nya kalut memikirkan perang dingin antara dirinya dan Gerald dua hari yang lalu. Bahkan sekalipun mereka bertemu di markas, hanya mampu saling diam saja.

Terlebih besok malam dirinya akan bertunangan. Kiara benar-benar bimbang, entah ini keputusan yang benar untuk kedepannya atau tidak. Apa mungkin dirinya bisa menjalankan semua ini bersama Rey? Pria yang bahkan terasa asing, sekalipun dulunya saat mereka masih kecil sangat dekat.

Dugh!

Kiara berhenti mendribble bola nya, saat sepatu seseorang menghalangi lantai yang kini berada tepat dihadapan nya. Tanpa sadar Kiara langsung mendongak menatap siapa seseorang yang kini berada didepannya.

“Rey?”

“By one?”

Kiara mengangkat sebelah alisnya, saat mendengar ajakan tantangan dari sosok yang tak lain adalah Rey.

“Boleh, yang kalah wajib traktir?”

Rey mengangguk, tersenyum tipis. “Oke.”

“Alvion! Jadi wasit, gue mau tanding sama Cadel.” ujar Rey melempar bola kearah Alvion yang tak jauh darinya.

“Wih, beneran nih mau tanding? nanti yang kalah wajib traktir gue ya, eh tapi kan besok malam acara kalian, gak apa apa deh jadi wasit gratis.” sarkas Alvion menggoda keduanya.

Kiara berdecak mendengar penuturan. “Ck, buruan!”

“Jangan galak galak Bu Bos, ini juga sudah mau mulai.” Alvion langsung bergegas berada diantara keduanya.