REYNARA [XS-2 NEW VERSION]

REYNARA-29

HOLLA READERS?

COMEBACK NIH, PASTIKAN KLIK BINTANG TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA:)

HAPPY READING.

—REYNARA—

SMA elit Allegraxa di gemparkan dengan kehadiran dua murid baru dari luar negeri. Tentu bukan hal biasa, mengingat jarang sekali dari luar negeri pindah ke sekolah tersebut.

Tak terkecuali Kiara yang mendengar kabar tersebut juga, namun ia tak mengetahui siapa murid barunya. Bahkan sejak tadi, Zilla, Lia, hingga Alexa memperbincangkan hal tersebut.

"Gue penasaran, kira-kira gimana tampang tuh anak baru." celetuk Lia di sela perbincangan lainnya. Kini mereka berempat berjalan kearah koridor lapangan sekolah.

"Yang pastinya sih cowok cewek, cuma gue belum tau namanya." ujar Alexa menimpali perkataan Lia. Pasalnya dia adalah mantan wakil ketua osis di Allegraxa. Sangat mudah baginya mengetahui informasi kecil dari beberapa orang.

Mereka berempat terus mensejajarkan langkahnya beriringan. Namun tak lama dari itu, gerakan tangan Zilla yang merentangkan tangannya menghentikan langkah mereka.

"Wait, itu Nicholas kan? sama siapa tuh Ra?" Zilla menunjuk kearah depan ruangan kepala sekolah.

"Jangan bilang dia lagi murid barunya?!" pekik Lia menatap serius kearah Kiara, sebelum akhirnya menatap Alexa. "Xa, dia bukan murid barunya?"

Alexa merogoh ponselnya, lalu membuka pesan grup yang terdapat potret seseorang. "Iya bener, sama kok kayak yang di formulir pendaftaran mereka."

Berbanding terbalik dengan Kiara yang sejak tadi membisu melihat hal itu. Pasalnya Nicholas bukan hanya sendiri,  melainkan bersama kekasihnya Mauren.

"Cewek yang bule itu siapa Ra?"

"Pacarnya,"

Perkataan Kiara tentu membuat heran mereka. Terlebih Zilla dan Lia tau sedekat apa Nicholas dengan Kiara selama ini. Terlebih juga, Nicholas dan Kiara berada di naungan geng yang sama.

"Gue ke mereka dulu ya, kalian duluan aja ke perpus."

Kiara menguatkan dirinya untuk menghampiri kedua sejoli yang asik bercengkrama. Walaupun ia merasa sesak melihat pemandangan kemesraan mereka. Mengapa Nicholas begitu tega terhadapnya?

"Hai, kalian pindah kesini?" Kiara bertanya kepada keduanya saat jaraknya sudah begitu dekat.

"Loh, Kiara? ternyata lo juga sekolah disini." Mauren terlihat begitu senang melihat Kiara. Berbanding dengan Nicholas yang tak bergeming melihat sosok Kiara.

"Gue bisa ngomong berdua sama Nicholas gak? Kalau lo izinin." Perkataan Kiara mampu membuat Nicholas menatap nya,  namun tak urung Mauren menjawabnya dengan cepat.

"Boleh dong, mau gimanapun kan, kalian temenan. Gue gak mau ngekang, Nako, Ra."

Nako?

Rasanya sesak di dada Kiara membuncah mendengar orang lain, memanggil Nicholas dengan panggilan khusus pertamanya untuk pria itu.