•••
Sudah terhitung dua hari, sejak kejadian dimana Kiara memutuskan keluar dari BR. Sejak saat itu pula dirinya berusaha menghindari siapapun anggota BR yang ingin menemui nya di sekolah. Kekecewaan nya begitu besar terhadap mereka. Bahkan sosok Nicholas juga tidak terlihat di sekolah, biasanya pria itu akan berkeliaran di koridor yang tak jauh darinya.
Seperti saat ini, Kiara baru saja tiba di halaman rumahnya, matanya menyipit kala melihat Ugo dan Lea berada tepat didepan pintu rumahnya. Ini bukan pertama kalinya keduanya berusaha untuk berbicara dengannya, saat di sekolah kemarin mereka menyempatkan diri menghampiri Kiara ke sekolahnya. Namun Kiara enggan menanggapi mereka.
Kiara langsung turun dari motornya, lalu melepas helm full face nya, dan berjalan dengan santai kearah mereka. Percayalah Kiara masih sangat sakit hati dengan kebohongan mereka, walaupun disisi lain Kiara penasaran dengan alasan mereka berbohong.
“Kalian ngapain dirumah gue? Berapa kali gue bilang, gue gak mau ngomong sama kalian sementara waktu.”
“Kita mau minta maaf baby bos, dengerin penjelasan kami dulu.” ucap Ugo menunduk merasa bersalah.
Kiara sebenarnya juga tidak tega melihat raut wajah leduanya yang merasa bersalah, namun Kiara lebih kecewa terhadap mereka. Kebohongan yang sangat fatal. Bahkan Kiara sangat benci terhadap kebohongan apapun itu.
“Ra, gue juga baru tau beberapa bulan ini kok itupun Genta sendiri yang jujur.” lirih Lea yang mulai berkaca kaca menatap Kiara.
Kiara membuang pandangannya kearah taman rumahnya. "Berapa bulan kalian tau tentang ini?”
“Tiga bulan yang lalu,”
Tiga bulan? Itu artinya tepat saat Kiara tiba di Indonesia, dan mereka berbohong selama Kiara berada di Indonesia. Sungguh lucu, Kiara bahkan tidak menyadari hal itu, rasa kecewanya semakin bertambah mengetahui kebohongan temannya itu.
Kiara beralih menatap Ugo yang raut wajahnya sangat sedih. “Lo tiga bulan yang lalu juga?” tanyanya.
Ugo menggeleng cepat. “Ugo tau pas pulang malem sama baby bos, keesokan harinya Genta langsung jujur tentang hal itu, tapi baby bos harus dengerin penjelasan temen temen dulu.” lirih Ugo.
“Penjelasan apa? mau ngejelasin bukan dia yang ngebunuh? atau apa? gue capek, mending kalian pulang gih.” ketus Kiara langsung membuka kunci rumahnya, namun dicegat oleh Lea.
“Lo boleh marah sama kita kita karna ngebohongin lo, tapi jangan egois Ra lo harus dengerin penjelasan Genta dulu.” sarkas Lea.
Kiara mengangkat sebelah alisnya. "Gue egois? Emang! lo tau kenapa gue gini le? Gue kecewa, coba bayangin kalo lo diposisi gue, dibohongin sama anggota inti lo sendiri!" sentak Kiara.
“Gue malem malem ngulik kasus ini, gue bahkan sempet bolos demi kasus ini!" Kiara beralih menatap Ugo sejenak, “Bahkan hampir jam dua belas malem, gue keluar cuma untuk nyelidikin kasus ini. Salah gue dimana? gue kecewa, bahkan kalian berkhianat dengan nyembunyiin semua fakta ini? hebat kan?" lanjut sentak Kiara dengan nafas yang memburu.
Ugo dan Lea terdiam, terutama Ugo. Bahkan dia sendiri yang menemani Kiara dalam membantu menyelidiki kasus ini, namun dirinya terpaksa harus berbohong demi teman temannya yang lain.
“Mending kalian pergi, sebelum gue kasar sama kalian.”
Brak!
Ugo dan Lea tergelonjak kaget saat Kiara Langsung menutup pintu rumahnya secara kasar, bahkan mereka masih terdiam melihat raut kekecewaan dari wajah Kiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNARA [XS-2 NEW VERSION]
Подростковая литература[SEBAGIAN PART PRIVAT, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL MAYRA XS-01 Rey dan Kiara selalu bertolak belakang. Terpisah selama belasan tahun, tidak membuat keduanya saling mendambakan. Melainkan, keduanya harus saling membenci karena permusuhan dia...