HOLLA READERS?
BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA BAGIAN INI YA. JANGAN LUPA BERKOMENTAR JUGA.
HAPPY READING.
—Reynara—Seorang gadis menatap dirinya di pantulan cermin kamar kebesarannya. Bibirnya tersenyum tipis mengamati penampilan nya yang sudah rapi dengan seragamnya.
Gadis itu Kiara. Sejenak Kiara ingin melupakan kejadian semalam. Dirinya juga tidak bisa menolak keinginan keluarga nya. Kedepannya ia hanya perlu mencoba berdamai dengan keadaan selanjutnya.
Kaki jenjangnya melangkah keluar dari kamarnya. Matanya menyipit melihat kehadiran seseorang diantara meja makan keluarga nya. Sudah seperti biasanya, mengingat dirinya memang harus berangkat bersama seseorang itu.
Siapa lagi kalau bukan Reynand.
“Morning.”
“Morning sayang, mau lauk yang mana hari ini? Mami sama Bibi masak banyak hari ini buat kamu.” Mayra mempersilahkan putrinya untuk duduk disamping putranya.
Kapan lagi coba Kiara melihat ibunya seperduli ini?
“Kia sarapan roti aja, mami bisa bungkus makanan ini ke kotak makan. Kia nanti makan disekolah sama temen-temen.” ucap Kiara sembari mengoleskan selai diroti yang dipegangnya.
Mayra mengangguk. “Baiklah, biar Bibi yang siapkan semuanya. Bawa lebih sekalian, bagi ke Zilla, Lia sama Alexa juga ya.”
“Hm, Ok.”
Kiara beralih menatap ayahnya. “Pi? Kapan motor aku balik? Kia kan sudah nurutin kemauan kalian. Sekarang Kia mau, motor Kia balik. Gak harus sekarang kok, mungkin besok.”
Nathan yang mendengar itu, menyelesaikan kunyahan nya sebelum akhirnya meminum air sejenak.
“Lusa, bukan besok.”
Kenzo mengusap surai Kiara. “Lusa tuh kata Papi, jangan cemberut dong. Lagian enak kan berangkat sama Rey? Dijalan ada temen ngobrol.”
Rey yang mendengar itu sedikit tersedak, sebelum akhirnya mengambil air minum. Perasaan dirinya dan Kiara tidak mengobrol sepatah katapun dijalan.
“Oke fine.”
“Ingat, saat motor kamu kembali jangan terlalu sering pulang malam.” peringat Mayra kepada putrinya itu.
“Gimana Kia gak pulang malam? Orang kalian aja jarang pulang. Kia disini hampir seminggu, tapi gak pernah tuh ngeliat kalian diatas jam delapan malam sudah dirumah. Mending di markas, dari pada di rumah sebesar ini gak ada temennya.”
Perkataan menohok dari Kiara mampu membuat Kenzo, Mayra dan Nathan bungkam. Mereka terlalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing dikampus maupun di kantor, sampai melupakan Kiara yang saat sore hari sudah seharusnya berada dirumah.
“Abang juga jarang pulang. Mentang-mentang dapat kado apartemen dari Grandpa Aaric. Apa mungkin selama ini kesibukan Abang emang gini?” lanjut Kiara menatap kesal kakaknya.
“Kalau sebelum jam delapan Abang sudah dirumah, apa jaminan dari kamu?”
“Harus jaminan? Adiknya kesepian di rumah!”
Kenzo menggeleng. “Abang janji akan pulang sebelum jam delapan, asalkan kamu juga janji jangan keluyuran malam malam. Paham?”
“Paham Bos!” seru Kiara sambil terkekeh kecil.
“Demi Tuan Puteri, Mami juga akan pulang lebih awal dari kantor. Iya kan Mas?” Mayra meminta pendapat suaminya.
Nathan mengangguk singkat. “Iya, asalkan dia jangan keluyuran dimalam hari.”
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNARA [XS-2 NEW VERSION]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART PRIVAT, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL MAYRA XS-01 Rey dan Kiara selalu bertolak belakang. Terpisah selama belasan tahun, tidak membuat keduanya saling mendambakan. Melainkan, keduanya harus saling membenci karena permusuhan dia...