-you can call him J-

-Jeva?-

-kebesokan hari nya di sekolah-

Cuaca pagi ini sangat sejuk dan dingin, bagaimana tidak dari semalam hujan terus menerus turun. keadaan sekolah masih sangat sepi padahal sudah jam 06:05, biasanya yg hadir sudah banyak namun karena hujan mereka semua pasti akan berangkat siang. Tapi tidak dengan Nabilah di hari itu ia malah berangkat seperti biasa ke sekolah, akibatnya di dalam sekolah itu cuman baru ada dua orang saja Nabilah dan anak kelas lain. Untung saja disana sudah ada penjaga sekolah jadi aman.

klekkkk

ya seperti itu suara pintu kelas yg sudah tua, karna belum diganti-ganti oleh kepala sekolah. "masih sepi?" tanya wanita tersebut pada dirinya sendiri

"ngapain ya? kalo cuman diem-diem aja bisa-bisa kesurupan?" gumam wanita tersebut

ia menatap setiap sudut di kelasnya, apa yg sekarang ia bisa lakukan? akhirnya Nabilah kembali ke tempat duduk nya dan menidurkan palanya di meja dengan ganjalan tanganya sebagai bantal. tiba-tiba saja hujan datang lagi, tetapi tidak terdengar oleh wanita yg mungkin sedang terlelap itu, apalagi di tambah udara yg sejuk dan suara hujan berasa seperti sedang di kamar saja.

klekkkkk

tapi tidak dengan suara pintu, Nabilah langsung terbangun dari tidurnya dan langsung melihat ke arah sumber suara itu. Dan benar pintu terbuka lebar tapi di ruangan itu masih ada Nabilah saja, jadi siapa yg membukanya? angin? ah tidak, tadi Nabilah ingat ko dia menutupnya sangat rapat, lagi pula ini hujan deras saja tidak disertai angin kencang.

gawat, sekarang ia merasa ada yg duduk di sebelahnya, siapa sebenarnya orang itu? hantu? tapi sepertinya ini manusia terlihat dari ekor mata Nabilah. Manusia? kenapa tidak terlihat pas ia membuka pintu dan kelas ini tadi belum ada tas orang lain.

"coba nengok kali ya" Ucapnya dalam hati

"1"

"2"

"3"

"Dorrrrr"

"AAAAAAAA" Nabilah pun sangat histeris, untung saja sekolah ini masih sepi jadi ia tidak menjadi bahan tontonan

"Baleee lu ngapain si?" Lanjut nabilah yg masih panik, dan ternyata orang yg mengaggetkannya adalah Bale

"sekolah" Jawabnya singkat

"ya gua tau maksudnya ngapain lo diem-diem masuk kelas terus ngaggetin orang" Nabilah yg masih sebal dengan bale, bukan sebal benci tapi ia tidak suka aja dikagetin, bagaimana jika ia kena serangan jantung mendadak? apa bale mau tanggung jawab?

"maap ya hehe, ga ngulangin ko" Janjinya yg kini memasang wajah senyum agar dimaafkan, sangat aneh bagi Nabilah namun terlihat kocak juga seorang Bale seperti itu

"untung lo ga gua teriakin maling"

"oh iya gua mau nanya ni" bale kini yg memulai topik baru dengan Nabilah

"apa?" tanya Nabilah

"lu balik ama siapa?" siapa orang yg bertanya pertanyaan seperti ini di pagi hari? baru masuk sekolah bahkan belum mulai belajar tapi sudah di tanyain pulang

"Bal, masih pagi kali belom juga belajar, dan kenapa juga lu selalu nanyain itu?" bukanya menjawab Nabilah malah melemparkan pertanyaan lagi

"gua cuman mau pu-" belum sempat menyelesaikan bicaranya sudah di potong oleh seseorang yg baru datang

"HAIIIIIII GAISSSSSS" Siapa lagi yg heboh di kelas itu selain Syafa

"aduh nih anak satu make muncul lagi" gumam Bale dalam hati