Tak ada percakapan beberapa menit diantara mereka, sampai tiba-tiba. "Lu ikut anterin gua pulang ya ntar"
Nabilah yg diajak bicara itu pun langsung menengok ke arah Jeva, "hah?"
"dih kenapa lu"
"lo J yg kenapa? ga ah gila lu" Tolak Nabilah
"temen deket tuh harus nemenin terus" Ucap Jeva yg kini tanganya sudah merangkul Nabilah
"Tapi kan pura-pura doank sampe kaki lo sembuh". Nabilah yg kini melepas tangan Jeva dari pundaknya
"Tapi kan lo harus tau rumah gebetannya dimana, biar mau jenguk gausah repot" pd Jeva sambil menaikkan satu alisnya
"dihhh" Nabilah langsung berdiri dan hendak pergi meninggalkan cowo rese itu. Namun tanganya di tahan
"Lu tega bgt udh bawa gua kesini tapi lo tinggalin" Ucap Jeva yg masih memegang tangan Nabilah
"ya lo kaki cedera masih aja kekantin"
Nabilah langsung membantu Jeva berdiri dan merangkulkan tangan cowo itu ke pundaknya. Dan mereka berdua kembali menjadi pusat perhatian. pas di perjalanan lorong sekolah jalan Jeva dan Nabilah berhenti karna ada beberapa cowo di hadapannya.
"J ayo ama gua aja ke kelas nya"Ucap salah satu laki-laki yg ada di hadapan Jeva dan Nabilah
"Ga usah dikit lagi juga nyampe kelas" Jawab Jeva
"ya tapi lo ga kasian dia kan cewe"
"gapapa ko Bal, g-gua kan PMR" gugup Nabilah. dalam hatinya mana ada PMR ngerangkul orang sakit ke kantin
"lagi pula dia juga gebet-" belum selesai Jeva berbicara tanganya di cubit oleh Nabilah namun tidak dilihat Bale dan yg lainnya
"kita cuman pura-pura doank" Bisik Nabilah di dekat telinga Jeva
"Udah Wan bawa aja temen lu ke kelas" Ucap Bale
Awan pun langsung mendekat ke arah Jeva dan meraih tangan Jeva yg awalnya di pundak Nabilah kini menjadi di pundaknya.
"tunggu" Baru saja Awan ingin membawa Jeva jalan namun Jeva menahannya
Jeva langsung mendekatkan wajahnya ke muka Nabilah hingga hanya berjarak satu jengkal saja, "pulang tunggu di depan kelas ya" Ucapnya
Nabilah hanya mematung dan tubuh nya tiba-tiba kaku, pliss tuhan kembalikan jiwa cuek ku ucap Nabilah dalam hati.
Bale yg melihat nya hanya mengeluarkan senyum smirk nya.
.
.
.flashback on
"Wan" Panggil salah satu cowo itu
"eh Bal kenapa" Orang yg memanggil nya itu ternyata Bale, tim yg baru saja ia lawan di lapangan
"temen lo cedera ya tadi" Ucap Bale
"iya kayanya deh, tapi dia gada di kelas sekarang"
Bale pun melirik ke arah kelas memang benar disana tidak ada orang yg ia cari
"kemana dah?" lanjut tanya Bale
"kata temen gua si ke kantin"
"lah ko lagi pincang gitu ke kantin" Ujar Bale dengan santai nya kaki cedera ia bilang pincang untung saja Jeva tidak ada disana
"mana gua tau, dia kesana juga ama cewe"
perasaan gua ko ga enak ya, Ucap Bale dalam hati
"lo gaada niat samperin? kesian bego cewe bawa-bawa tu orang ke kantin"
"iya juga si, tapi ama lo ya gua soalnya kalo sendiri pasti dia gabakal mao" Jelas Awan. memang benar si Jeva tidak akan mau karna mereka berdua kan sedang kurang baik
KAMU SEDANG MEMBACA
-you can call him J-
Romance"J aku pergi duluan ya" "J kita hanya dipertemukan tapi ga bisa dipersatukan" "aku masih disini J" "jangan bikin hidup gua balik lagi kaya awal" "Nabilah gua butuh lu"